Berita
Kepeloporan Syiah Sebagai Peletak Pertama Ilmu Sharaf
Ketahuilah bahwasanya orang yang pertama meletakkan ilmu Sharaf adalah Muslim Ma’adz Al-Harra’ ibn Muslim ibn Abu Sarah dari Kufah, budak Al-Anshar yang masyhur sebagai pakar Nahwu. Ini ditegaskan oleh Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Mazhar, juz kedua, dan dalam Bughyatul Wu’at, yaitu tatkala dia membawakan riwayat hidup Abu Muslim Al-Harra’ dan mengatakan bahwa ia adalah guru sastra Abdul Malik ibn Marwan, bahkan dia menyatakan
bahwa Abu Muslim adalah seorang penganut Syiah.
Baca Kepeloporan Syiah dalam Ilmu Nahwu
Dalam Al-Wasail wal Awail, dikatakan bahwa orang pertama yang meletakkan ilmu Tashrif (Sharaf) ialah Ma’adz Al-Harra’.
Allamah Al-Bahrani dalam Al-Bulghah mengatakan: “Ma’adz Al-Harra’ adalah pencipta ilmu Sharaf sebagaimana ditegaskan oleh kesaksian sekelompok ahli sastra Arab seperti Khalid Al-Azhari.”
Saya katakan bahwa Al-Kisaie dan ulama lainnya telah belajar Sharaf pada Abu Muslim. Ia juga mengarang kitab berkenaan dengan Nahwu dan Hadis. Dalam kitab-kitab bibliografi karya ulama-ulama Syiah, terdapat riwayat hidupnya yang panjang. Ibnu Khalkan juga membawakan riwayat hidupnya, bahkan perjumpaannya dengan
Kumait ibn Zaid yang menunjukkan persahabatan iman mereka.
Tak syak lagi, Abu Muslim adalah seorang Syiah dan sahabat besar Imam Jafar Ash-Shadiq as, sebagaimana dikukuhkan oleh Syeikh Mufid dalam Al-Irsyad dan oleh ulama-ulama besar lainnya. Abu Muslim meninggal dunia pada tahun 187 H. Lantaran usianya yang panjang.
Tentang Orang Pertama yang Mengarang di Bidang Ilmu Sharaf
Ketahuilah, bahwasanya orang pertama yangmengarang di bidang ilmu ini ialah Abu Utsman Al-Mazani ra. Ini yang bisa dipahami dari kesaksian Abul Khair, bahwa orang pertama yang membukukan ilmu Sharaf ialah Abu Utsman Al-Mazani. Berdasarkan penukilan Kasyful Dzunun, bahwa sebelum ini, ilmu Sharaf disusun di dalam ilmu Nahwu.
Dalam Fehrest Asma’ Mushannifisy Syi’ah, Abul Abbas An-Najasyi berkata: “Abu Utsman Al-Mazani Bakar ibn Muhammad ibn Habib ibn Baqiyah Al-Mazani, dari Bani Mazan, dari keturunan Syaiban ibn Dzahal ibn Tsa’labah ibn ‘Ukamah ibn Mus’ab ibn Ali ibn Bakar ibn Wail.
Ia adalah pemuka para pakar Nahwu dan sastra Arab di Basrah. Kekepolorannya dalam ilmu Sharaf sudah masyhur.” Begitu pula, Abul Abbas Muhammad ibn Yazid Al-Mubarrad, seorang ulama Syiah Imamiyah, mengatakan: “Abu Utsman Bakar ibn Muhammad adalah salah satu pelayan Ismail ibn Maitsam; tokoh besar mutakallim Syiah.”
Saya katakan bahwa Allamah Jamaluddin ibn Muthahhar Al-Hilli juga telah mengulas pribadinya dalam Al-Khulashah dalam bentuk yang mirip dibawakan oleh An-Najasyi tentang dirinya. Ismail mempunyai banyak karya yang sebelum ini telah dijelaskan.
Tentang Kitab-kitab Sharaf yang Ditulis oleh Orang Syiah untuk Pertama Kalinya
- Al-Isytiqoq karya Ibnu Khalaweih
- Ilmil Sharf karya Wazir Al-Maghribi
- At-Tibyan fil Tashrif karya Ahmad ibn Ali Al-Mahabadi
- Al-Muqtashid fit Tashrif karya Malik Muhat
- Syarah Asy-Syafiyah fil Sharf karya Najmul Aimmah Muhammad ibn Hasan Al-Istarbadi
- Syarah Asy-Syafiyah fi Ilmil Sharf karya Sayyid Jamaluddin Abdullah Al-‘Ajmi Naqreh Kour yang dinyatakan oleh Muhaqqiq Al-Karaki di dalam Hasyiyah Adz-Dzikra’, bahwa ia adalah salah seorang ulama Syiah. Syarah kitab Sayyid Jamaluddin ini dilakukan oleh Syeikh An-Nasaie Kamaluddin Muhammad ibn Mu’inuddin; sebuah kitab syarah yang sungguh lengkap sehingga sulit ditemukan padanannya di bidang ini.
Selain kitab-kitab di atas, masih banyak lagi kitab-kitab masyhur yang ditulis di dalam kitab Fehrest Asma’ Mushannifisy Syiah.
Dikutip dari buku karya Ayatullah Sayyid Hassan Ash-Sadr, Peradaban Syiah dan Ilmu Keislaman.