Berita
Kelahiran Istimewa dan Kesyahidan Imam Jawad as
“Imam Ridha as, Ayahanda Imam Jawad as, mengatakan bahwa kelahiran Imam Jawad as merupakan sebuah kelahiran yang penuh berkah,” tutur Ayatullah Farhang, pada malam peringatan kesyahidan Imam Jawad as, di Masjid Imam Khomaini, Qum, Kamis (1/9) lalu.
Ada peristiwa khusus menurut Ayatullah Farhang yang menyebabkan Imam Ridha as berkata seperti itu.
“Sebenarnya, setiap kelahiran para Imam as adalah sebuah keberkahan. Namun masalah dan peristiwa yang terjadi di masa kelahiran Imam Jawad as lah yang membuat kelahiran beliau menjadi istimewa.”
“Kejadian tersebut adalah adanya penyangkalan keimamahan Imam Ridha as dari pengikut Imam Musa Kazhim as. Pengikut tersebut menamakan dirinya sebagai Waqifiah. Mereka mengatakan bahwa Imam Ridha as tidak berhak menjadi Imam, karena beliau tidak mempunyai keturunan. Namun Imam Ridha as menjawabnya bahwa Allah SWT akan memberikan putra kepadanya dalam tiga hari ke depan dan perkataan Imam pun terbukti dengan lahirnya Imam Jawad as,” terangnya.
Adapun Imam Jawad as pergi menghadap Ilahi dan syahid dengan cara diracun oleh khalifah pada waktu itu.
“Di zaman itu, Imam Jawad as banyak sekali mengadakan diskusi ilmiah dengan berbagai cendekiawan, baik Muslim maupun non-Muslim dan hal inilah yang membuat Imam syahid. Karena salah satu cendekiawan empat mazhab yang kalah diskusi dengan beliau memberikan saran kepada Khalifah Mu’tasim Abbasi bahwa kalau seandainya Imam Jawad as dibiarkan maka para pengikut mereka akan berpaling kepada Imam Jawad as. Maka dari itu Mu’tasim meracuni beliau dan Imam Jawad as pun menghadap Ilahi dan syahid,” pungkasnya. (Sutia/Yudhi)