Artikel
Kelahiran dan Nas Kepemimpinan Imam Husain as
Diriwayatkan dari Imam Ali Zainal Abidin as, dia berkata,“Tatkala alHusain as lahir, Allah Yang Mahatinggi mewahyukan kepada Jibril as, ‘Bahwasannya telah dilahirkan seorang anak bagi Muhammad, maka turunlah dan sampaikan ucapan selamat kepadanya, dan katakan. ‘Sesungguhnya kedudukan Ali di sisimu seperti kedudukan Harun di sisi Musa. Oleh karena itu, namailah dia (al-Husain) dengan nama putra Harun.’ Kemudian Jibril as turun dan menyampaikan ucapan selamat kepada Rasulullah saw dari sisi Allah Yang Mahatinggi. Selaniutnya dia berkata, ‘Sesungguhnya Allah Azza Wajalla memerintahkanmu untuk menamainya dengan nama putra Harun.’ Rasulullah saw bertanya, ‘Siapa nam putra Harun?’ Jibril as menjawab, ‘Syubair’. Rasulullah saw berkata, ‘Bahasaku adalah Arab’. Jibril as berkata,’Namailah dia al-Husain.’
Baca juga: Infografis: Biografi Singkat Imam Husain As
Diriwayatkan dari Sayidah Fathimah as, “Rasulullah saw menemuiku ketika aku baru melahirkan aI-Husain as. Kemudian aku serahkan bayi al-Husain as kepada beliau dalam sebuah kain yang berwarna kuning Rasulullah saw melemparkan kain kuning itu dan mengambil sebuah kain yang berwarna putih dan membalut bayi al-Husain dengan kain putih itu. Setelah itu, Rasulullah saw bersabda, ‘Ambillah bayi ini, wahai Fathimah! Sesungguhnya dia adalah seorang imam putra dari seorang imam dan ayah sembilan orang imam, dari sulbinya akan lahir imam-imam yang saleh dan yang kesembilan dari mereka adalah al-Qa’im (yakni Imam Mahdi as).”’
Diriwayatkan dari Imam Hasan as, “Sesungguhnya Husain bin Ali as, setelah wafatnya aku dan berpisahnya ruh dari tubuhku, adalah imam sepeninggalku. Dan di sisi Allah yang nama-Nya teragung dalam al-Kitab (al-Quran), (al-Husain) merupakan warisan dari Nabi saw.Allah Azza Wajalla menggabungkan baginya di dalam warisan ayah dan ibunya. Maka Allah mengetahui bahwasannya kalian adalah makhluk pilihan-Nya. Kemudian Dia memilih Muhammad saw di antara kalian, Muhammad saw memilih Ali as, Ali as memilihku sebagai imam, dan aku memilih al-Husain as (sebagai Imam sepeninggalku).”
Mizanul Hikmah, BAB 20, hadis ke 425 sampai 427