Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Keagungan Bulan Suci Ramadan

Bulan Ramadan adalah sebuah nama bulan ke-9 dalam penanggalan Hijriyah. Menunaikan puasa pada bulan ini adalah kewajiban bagi setiap kaum Muslimin. Alquran, berdasarkan sebagian ayat-ayatnya menerangkan bahwa Alquran turun pada bulan Ramadan. Malam Qadar juga terdapat pada bulan Ramadan. Imam pertama kaum Syiah, Imam Ali as syahid pada subuh 21 Ramadhan. Kejadian ini semakin menambah pentingnya bulan Ramadan bagi kaum Syiah.

Ibadah terpenting pada bulan ini adalah berpuasa, membaca Alquran, menghidupkan malam-malam Lailatul Qadar, berdoa, beristighfar, memberi ifthar (buka puasa) dan menolong orang-orang yang membutuhkan. Bulan ini, sangat dihormati oleh kaum muslimin dan memiliki kedudukan khusus. Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah. Demi menyongsong bulan yang berkah ini, kaum mukminin melakukan kegiatan-kegiatan pendahuluan, menyiapkan diri pada bulan Rajab dan Sya’ban.

Ramadan secara leksikal berarti sangat panas dan bermakna membakar karena pada bulan ini dosa-dosa manusia akan dibakar dan akan diampuni. Ramadan juga dikatakan sebagai hujan yang turun pada musim semi yang akan menghilangkan debu.

Menurut riwayat Nabi saw yang dimuat di selain referensi hadis, Ramadan adalah salah satu nama dari nama-nama Ilahi.[1] Ramadan juga adalah satu-satunya bulan dalam Alquran yang secara jelas dinyatakan dalam Alquran[2] dan namanya disebut dengan hormat:

﴾شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ﴿

(Beberapa hari yang telah ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).

Oleh karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka ia harus berpuasa pada bulan itu.

Dalam riwayat disebutkan bahwa bulan Ramadan dijelaskan dengan beberapa istilah:

  • Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki nama yang sama dengan nama-nama Tuhan.
  • Bulan yang apabila manusia mengetahui nilainya, maka manusia akan berharap bahwa semua bulan selama satu tahun adalah bulan Ramadhan.
  • Bulan maghfirah dimana apabila seorang hamba tidak diampuni dalam bulan Ramadhan, maka hamba itu tidak lagi mengharap ampunan pada bulan-bulan lainnya.
  • Bulan turunnya kitab-kitab samawi. Berdasarkan beberapa riwayat yang ada, Alquran, Injil, Taurat, Suhuf dan Zabur diturunkan pada bulan ini. [4]
  • Bulan rahmat dan ampunan Ilahi.
  • Bulan dibakarnya dosa-dosa.
  • Bulan terbukanya pintu-pintu langit.
  • Bulan dilipatgandakan pahala.
  • Musim semi Alquran.
  • Bulan ditutupnya pintu-pintu neraka.
    Bulan dibukanya pintu-pintu surga.
    Bulan dibelenggunya setan.

Dalam riwayat disebutkan bahwa gelegar suara langit yang merupakan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman Afs akan muncul pada bulan Ramadhan. Sebagian riwayat-riwayat mengabarkan bahwa akan terjadi gerhana matahari pada hari ke-23 atau ke-24 bulan Ramadhan dan gerbana bulan pada pada hari ke-25 secara tiba-tiba.

Penentuan Awal dan Akhir bulan Ramadhan

Awal bulan Ramadan dan awal bulan Syawal begitu juga awal bulan-bulan Hijriyah lainnya ditetapkan melalui salah satu jalan di bawah ini:

  • Seseorang melihat sendiri hilal awal bulan.
  • Mendapatkan keyakinan dari perkataan orang lain atau seluruh sumber-sumber yang bisa diterima oleh akal.
  • Kesaksian dua orang adil dimana perkataan mereka tidak bertentangan dengan dasar-dasar perbintangan.
  • Telah lewat 30 hari dari bulan sebelumnya.
    Beberapa jalan penetapan awal bulan yang tidak masyhur antara lain adalah: tebalnya bulan, terlihatnya bulan sebelum Zhuhur dan pada malam tanggal 13 bulan terlihat dalam bentuk sempurna.[5]

Sebagian hadis-hadis menyatakan bahwa jumlah hari pada bulan Ramadhan adalah 30 hari dan tidak akan berkurang sedikitpun. [6] Sebagian fukaha pada zaman dahulu berkeyakinan terhadap pandangan ini. [7] Namun terdapat riwayat lain yang menjelaskan bahwa bulan Ramadan seperti bulan-bulan lainnya mungkin saja berjumlah 29 atau 30 hari. [8] Kebanyakan fuqaha pada zaman sekarang meyakini pendapat ini. [9]

Amalan-amalan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling penting bagi kaum muslimin dan dalam riwayat telah dinukil tentang amalan-amalan dan ragam ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan yang mulia ini. Sebagian amalan-amalan ini diperuntukkan pada semua hari-hari bulan Ramadan dan sebagiannya lagi untuk hari-hari tertentu. Membaca Alquran, menghidupkan malam dengan ibadah, melakukan salat (sunah) pada malam-malam bulan ini, memberikan sedekah, i’tikaf pada 10 hari terakhir dll.

Pada bulan Ramadan juga terdapat hari al-Quds dimana Imam Khomeini demi menjaga masalah Palestina, menamakan hari Jumat terakhir pada bulan Ramadhan sebagai hari al-Quds. Setiap tahun pada hari itu, kaum muslimin di berbagai negara mengadakan aksi demonstrasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina. (wikishia)

Catatan Kaki

1. Mas'udi, Muruj al-Dzahab, jld. 2, hlm. 347; Marzuki Isfahani, al-Azminah wa al-Amkinah, jld. 1, hlm. 278
QS. Al-Baqarah: 185
2. Nabi Muhammad Saw: إنَّما سُمِّی الرَّمَضانُ لأنَّهُ یرمَضُ الذُّنوبَ (Dinamakan Ramadhan karena dosa-dosa akan dibakar). Mizān al-Hikmah, riwayat 7441.
3. Imam Shadiq As : “Seluruh al-Quran turun pada bulan Ramadhan di Baitul Ma'mur, kemudian selama 20 tahun turun kepada Nabi Muhammad Saw, Taurat turun pada hari ke-6 bulan Ramadhan, Injil pada hari ke-13 bulan Rmadhan dan Zabur pada hari ke-18 bulan Ramadhan." Al-Kāfi, jld. 2, hlm. 628.
5. Penetapan hilal dan pandangan-pandangan fikihnya, Majalah Rahtusye, no. 1-2, Syahriwar 1390
6. Wāsail al-lSyiah, jld. 10, hlm. 268-274.
7. Al-Iqbāl, jld. 1, hlm. 33-35.
8. Wasāil al-Syiah, jld. 10, hlm. 261-268.
9. Al-Hadāiq al-Nadhirah, jld. 13, hlm. 270-271; Misbah al-Huda, jld. 8, hlm. 384.
10. Kulaini, al-Kafi, jld. 2, hlm. 629
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *