Berita
Kasus Engeline Adalah Puncak Gunung Es

Nasib tragis Engeline, gadis kecil Bali yang ditemukan terbunuh dalam kondisi mengenaskan menghentak banyak orang. Tragedi yang mengiris hati ini menyadarkan masyarakat bahwa kesadaran perlindungan terhadap anak di Indonesia masih kecil.
Menurut Musdah Mulia, dalam orasi kebudayaannya di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam acara Doa Untuk Engeline di Jakarta, Senin (29/6), Engeline adalah puncak gunung es dari banyak kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang tak terungkap di media.
“Kasus Engeline adalah gunung es dari banyaknya kasus kekerasan pada anak,” ujar Musdah. “Banyak kasus-kasus kekerasan seksual pada anak yang tak terungkap, karena pihak keluarga malu aibnya tersebar.”
“Kita juga mesti ada refleksi pada masyarakat yang abai, yang egois. Masyarakat yang tingkat kepeduliannya kurang dalam kasus Engeline ini,” tambah Musdah.
“Mana RT/RW-nya, yang semestinya melindungi warganya? Mana gurunya? Masyarakat sekitar? Mengapa mereka diam melihat Engeline babak belur, bahkan disebutkan sampai bau tahi ayam itu?”
Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai SH, L.L.M, dalam sambutannya mengakui bahwa perkerjaan masih panjang dan harus terus dikawal.
“Kita beruntung ada solidaritas yang kuat di elemen-elemen masyarakat untuk mengungkap kasus ini, sehingga kasus Engeline bisa kita ungkap,” ujar Haris. “Tentu saja solidaritas ini bukan hanya untuk Engeline tapi untuk seluruh anak Indonesia.”
“Solidaritas dan kesadaran ini harus terus dipupuk, dijadikan gerakan agar solidaritas terhadap korban semakin kuat,” tandas Haris. (Muhammad/Yudhi)