Ikuti Kami Di Medsos

Berita

John bin Huwai, Syahid Karbala dari Afrika

John / Jaun bin Huwai adalah salah satu dari para Martir Karbala dan seorang budak kulit hitam milik Abu Dzar Ghiffari. Di hari Asyura, Imam Husain as mencegah Jaun untu pergi ke medan perang, tetapi ia berkata kepada Imam: “Demi Allah, aku tidak akan pernah berpisah darimu, sehingga darahku bercampur dengan darahmu.” [A’yan al-Syiah, jld.1, hlm.605]

Dia adalah salah satu dari mereka yang setelah kemartirannya, Imam Husain as datang ke sisinya dan mendoakannya. [A’yan al-Syiah, jld.1, hlm. 605; Nafasul Mahmum, Syaikh Abbas Qummi, hlm.263]

John berasal dari Naubah (sebuah wilayah di Afrika dekat negara Sudan) dan dia merupakan budak dari Fadhl bin Abbas bin Abdul Mutthalib, yang dibeli oleh Imam Ali as dan diberikan kepada Abu Dzar. Dia tetap bersamanya sampai ke Rabazah hingga Abu Dzar wafat (tahun 32 H/652) dan kemudian dia kembali kepada Imam Ali dan tinggal di bersama Ahlulbait as. Tampaknya dia ahli dan mahir dalam memperbaiki serta mempersiapkan senjata dan dalam satu nukilan dari Imam Sajjad as: Di malam Asyura, John berada di dalam kemah Imam Husain as dan dia mempersiapkan pedangnya. [Al-Irsyad, jld.2, hlm.93; Tarikh al-Thabari, jld.4, hlm.420]

Kasyahidan

Pada hari Asyura, Imam Husain as mencegah John untuk pergi ke medan perang, tetapi ia berkata kepada Imam: “Demi Allah, aku tidak akan pernah berpisah darimu, sehingga darahku bercampur dengan darahmu.” [A’yan al-Syiah, jld.1, hlm.605]

John syahid setelah Amr bin Qarzhah dan menurut nukilan lain setelah didirikannya salat berjamaah bersama Imam Husain as, ia meminta izin pergi ke medan perang dan dengan suara lantang berseru kepada musuh kemudian setelah berhasil membunuh 25 orang [Manāqib Ibnu Syahr Asyub, jld.4, hlm.103] ia pun mati di jalan Allah.

Telah dikutip bahwa Imam Husain as datang ke sisinya dan memanjatkan doa untuknya: “Ya Allah, putihkanlah wajahnya dan harumkanlah bau badannya dan kumpulkanlah ia bersama orang-orang baik dan perkenalkanlah dia dengan Muhammad dan keluarga Muhammad ” [A’yān al-Syiah, jld.1, hlm.605; Nafas al-Mahmum, Syaikh Abbas Qummi, hlm.263]

Jasadnya dikuburkan bersama dengan para Syuhada Karbala lainnya di bawah kaki Imam Husain as. Namun, Allamah Majlisi menukil sebuah riwayat bahwa tubuhnya ditemukan sepuluh hari setelah penguburan para martir dan bau harum menyambar ke lubang pernafasan. [Bihar al-Anwar, jld.45, hlm.23] Namanya dimuat dalam ziarah para syuhada sebagai berikut: «اَلسَّلَامُ عَلَی جَوْنٍ مَوْلَی أَبِی‌ذَرٍّ الْغِفَارِی» “Salam sejahtera atas Jaun budak Abi Dzar al-Ghiffari”.

Source Wikishia

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *