Ikuti Kami Di Medsos

Akhlak

Jangan Merasa Suci dan Menganggap Orang Lain Kotor!

Tak jarang manusia memandang selainnya dengan pandangan meremehkan. Ia menganggap dirinya lebih baik dan lebih mulia dari orang lain. Padahal siapa yang menjamin diri kita lebih baik dari orang yang kita rendahkan?

Siapa yang tahu kebaikan apa yang ia lakukan dalam kesendirian?

Siapa yang tahu bahwa di balik sifatnya yang bagimu rendah, ia ternyata selalu siap membantu orang lain yang membutuhkan?

Coba ingat kembali, betapa sering seseorang yang kamu angap hina ternyata berbuat kebaikan yang besar bahkan untuk dirimu juga?

Betapa seringnya seseorang yang kamu tatap dengan sinis, yang kamu benci dari lubuk hati, dan kamu rendahkan dengan lisanmu karena kesalahan yang diperbuat, tiba-tiba ia mengejutkanmu dengan prestasi yang luar biasa. Atau tiba-tiba ia menjadi orang yang paling peduli kepadamu ketika kondisimu sedang terpuruk.

Suatu hari, seorang lelaki mendatangi Rasulullah saw dan mengaku telah meminum khamr (minuman keras). Kemudian Rasul saw memerintahkannya dihukum. Setelah hukuman diberikan, seseorang berkata kepadanya,

 

“Semoga Allah mempermalukanmu!”

Seketika itu pula, Rasulullah saw menegurnya dengan bersabda,

“Janganlah engkau membantu setan dengan berkata semacam itu kepada saudaramu!”

Lihatlah, bagaimana Rasulullah saw mendidik umatnya. Boleh saja anda membenci perbuatan buruk, tapi jangan membenci pelakunya. Jangan kalian cap saudaramu seperti kafir karena kesalahannya. Jangan kalian putuskan harapannya kepada Allah Swt karena kata-kata kalian yang menyakitkan.

Pandanglah orang yang bersalah dengan padangan rahmat dan rasa kasihan. Karena ia telah gagal dalam ujian dan mungkin saat itu terkalahkan oleh hawa nafsunya. Bantulah ia untuk bangkit dan kembali, kuatkan hatinya untuk kembali menjalani hidup.

Nabi isa as pernah berpesan,

“Janganlah kalian memandang dosa-dosa manusia seakan kalian adalah Tuhan (yang dapat menghakimi)! Namun pandanglah dosa-dosa itu seakan kalian adalah budak (yang tidak berhak menghakimi)…! Karena manusia terbagi menjadi dua, yaitu orang yang diuji kemudian selamat dan orang yang diuji namun gagal.”

Dan yang lebih menarik lagi, kita akan melihat sebuah fenomena bahwa kelak di Hari Kiamat , terdapat manusia-manusia yang dianggap telah sangat dekat dengan neraka namun Allah Swt memasukkan mereka ke dalam surga-Nya.

Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah, bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah? (Allah berfirman), “ Masuklah kamu ke dalam surge! Tiadak ada rasa takut padamu dan kamu tidak pula bersedih hati. (QS. al-A’raf: 49)

Seakan ayat ini sedang menampar wajah kita yang menganggap diri kita lebih suci dan yang lain kotor. Ayat ini sedang menyadarkan hati kita yang menganggap diri ini lebih baik, lebih mulia dan lebih dekat dengan Allah Swt sementara orang lain jauh dari Allah Swt.

Karena itu, jangan pernah merasa lebih baik dari orang lain karena engkau tidak pernah tahu, bagaimana nilainya di sisi Allah Swt.

Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa. (QS. an-Najm: 32)

Ust. Muhammad bin Alwi BSA, Kado dari al-Quran

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *