Berita
Jakarta Serukan Pembebasan Palestina
Dunia menyambut seruan solidaritas atas ketertindasan bangsa Palestina yang diserukan oleh Imam Khomeini tiap Jumat terakhir bulan suci Ramadhan. Di berbagai penjuru dunia, ribuan elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa damai menyerukan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel. Termasuk di Indonesia.
Jumat (10/7), ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di depan Kedubes Amerika di Jakarta.
“Demo Yaumul Quds adalah demo tahunan terbesar di dunia,” terang Mujtahid Hashem, Direktur Voice of Palestine. “Di seluruh dunia, demo al-Quds dilaksanakan, termasuk di Jakarta ini.”
Menurut Mujtahid, pembelaan terhadap ketertindasan bangsa Palestina adalah persoalan kemanusiaan lintas mazhab, agama, budaya dan ras.
“Membela Palestina adalah juga tugas konstitusional bangsa kita, juga tanggung jawab kemanusiaan kita, juga tanggungjawab kita kepada Tuhan. Karena itulah kita hadir di sini.”
“Apa pun kelompok dan agama Anda, jika Anda manusia, secara logis pasti akan membela Palestina yang tertindas. Orang yang tidak ikut membela Palestina berarti ia berdiri di sisi penjajah Israel dan tak layak berada di bumi Indonesia yang anti penindasan,”tambah Mujtahid.
Sementara Ketua Umum DPP Ahlulbait Indonesia, KH. Hassan Alaydrus yang ikut berorasi menyuarakan pembebasan Palestina menyatakan bahwa Israel pasti tumbang.
“Dunia semakin menuju keadilan. Dunia sedang teriak kenapa kami dizalimi, kami menuntut keadilan yang beradab,”ujar Hasan.
“Israel jelas tak beradab, Israel itu biadab, menjajah dan menindas Palestina. Israel pasti tumbang.”
Hasan Daliel menyebutkan bahwa Imam Khomeini, penyeru gerakan Yaumul Quds sebagai hari kemerdekaan Palestina sedunia ini, adalah sosok yang menyuarakan keadilan. Seperti halnya presiden pertama Indonesia, Soekarno.
“Imam Khomeini adalah pembela kemanusiaan. Ia pun memuji Bung Karno sebagai pembela kemanusiaan yang membela Palestina.”
Semakin membesarnya demo al-Quds ini di seluruh penjuru dunia menurut Mujtahid telah membuat Zionis Israel ketakutan dan selalu berusaha menghalang-halanginya.
“Di mana pun kita berada, kita wajib menyuarakan persatuan untuk melawan antek Zionis dan Amerika. Kesadaran untuk melawan penindasan Zionis wajib terus ditumbuhkan. Di mana pun berada,”pesan Mujtahid. (Muhammad/Yudhi)