Berita
Iran Desak Persatuan Umat Islam Lawan Israel
Asisten Khusus Ketua Parlemen Iran untuk Urusan Internasional, Hossein Amir-Abdollahian, menekankan pentingnya persatuan umat Islam untuk melawan rezim Zionis Israel. Pernyataan itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Nasser Abu Sharif, perwakilan Gerakan Jihad Islam Palestina di Tehran, Minggu (23/7/2017) sore. Demikian dilaporkan kantor berita IRIB.
Amir-Abdollahian mengutuk serangan brutal militer rezim Zionis terhadap Masjid al-Aqsa yang menyebabkan sejumlah warga Palestina gugur syahid dan terluka.
“Umat Islam harus bersatu untuk melawan Israel, rezim pendukung teroris dan pembuat kekacauan di kawasan ini,” tegasnya.
Menurutnya, Masjid al-Aqsa memiliki sakralitas sebagai kiblat pertama kaum Muslim dan serangan rezim Zionis terhadap tempat suci tersebut, sama dengan serangan terhadap keyakinan dan kepercayaan kaum Muslim dunia.
Amir-Abdollahian juga menyampaikan kesiapan Republik Islam Iran untuk mengirimkan bantuan darurat obat-obatan, tim dokter dan mendirikan rumah sakit lapangan di titik terdekat untuk membantu ratusan korban luka.
Dalam pertemuan tersebut, Nasser Abu Sharif memaparkan laporan seputar situasi terbaru di Masjid al-Aqsa dan kota suci Quds. Ia juga menyuarakan kemarahan atas pembatasan yang diberlakukan Israel untuk jamaah shalat dan pembunuhan warga Palestina.
Abu Sharif mendesak persatuan dan pengambilan sikap seluruh kaum Muslim dunia dalam menghadapi krisis tersebut.
Sebagaimana dikutip dari ParsToday, pada 14 Juli lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penutupan pintu-pintu Masjid al-Aqsa bagi peziarah dan jamaah shalat Palestina. Rezim Zionis kemudian memasang metal detector di pintu-pintu masuk masjid.
Tindakan arogan ini mengundang protes luas dari rakyat Palestina dan para pejabat dari negara-negara Muslim dan dunia. (Z/M)