Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Yaman Tuntut Rezim Saudi Hentikan Genosida Warga Sipil

Yaman Tuntut Rezim Saudi Hentikan Genosida Warga Sipil

Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman mengutuk keras kekejaman rezim Saudi terhadap warga sipil Yaman dan migran Afrika di wilayah perbatasan, seraya menyerukan organisasi hak asasi internasional untuk menghentikan genosida yang dilakukan rezim monarki Saudi.

Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka pada Minggu (8/1) bahwa mereka “terkejut” dengan diamnya komunitas internasional dan badan-badan internasional yang dipimpin PBB dalam menghadapi kejahatan yang dilakukan kerajaan Arab Saudi.

“Kami mengingatkan dunia, dengan seluruh badan kemanusiaannya, bahwa korban serangan Saudi, sejak awal gencatan senjata, telah mencapai 2.258 orang, termasuk 285 syuhada di direktorat perbatasan Sa’ada, dan jumlah korban tewas masih terus bertambah,” tulis pernyataan itu, yang disiarkan jaringan televisi Yaman, al-Masirah.

Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Jenin

Lebih lanjut, pernyataan itu mengatakan bahwa peluru artileri dan senapan mesin masih menghujani kepala warga sipil dan imigran, sementara bentuk penyiksaan dan pelecehan yang paling parah terus dilakukan terhadap mereka.

Menurut al-Masirah, setidaknya satu warga sipil tewas dan 11 lainnya terluka dalam serangan artileri terbaru rezim Saudi di daerah perbatasan Saudi-Yaman.

Kementerian lebih lanjut meminta dunia dan organisasi hak asasi manusia untuk bergerak sesuai dengan prinsip kemanusiaan mereka, yaitu mengutuk kejahatan semacam itu dan menuntut pertanggungjawaban para pelakunya.

Baca juga : Hamas: RUU Hukuman Mati Ungkap Kecenderungan Fasis Rezim Zionis

Seruan itu juga memperbarui seruan kepada badan-badan yang kompeten dan semua organisasi kemanusiaan dan internasional untuk menyelidiki kejahatan rezim Saudi di daerah perbatasan, termasuk pembunuhan dan penyiksaan warga dan orang-orang terlantar, mengingat tingginya jumlah korban dan kelangkaan pasokan medis.

Bulan lalu, seorang pejabat kesehatan Yaman mengatakan hampir 3.000 warga sipil, termasuk pengungsi Afrika, kehilangan nyawa atau cedera selama tahun 2022 akibat serangan artileri dan rudal oleh pasukan militer kerajaan Saudi di provinsi Sa’ada, barat laut Yaman.

Direktur Rumah Sakit Pedesaan Razih, Abdullah Musreeh menambahkan bahwa setidaknya 907 orang tewas atau terluka selama gencatan senjata yang ditengahi PBB yang berlangsung enam bulan dan berakhir pada 2 Oktober tahun lalu.

Baca juga : Lagi, Koalisi Agresor Saudi Bombardir Yaman

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *