Internasional
Yaman Luncurkan Operasi Militer Khusus ke Wilayah Koloni Saudi
Yaman Luncurkan Operasi Militer Khusus ke Wilayah Koloni Saudi
Angkatan bersenjata Yaman, yang didukung pejuang sekutu dari Komite Populer, telah meluncurkan serangan pembalasan terbaru terhadap rezim agresor Arab Saudi, termasuk satu serangan ke fasilitas yang dijalankan oleh perusahaan minyak Aramco di wilayah Jizan yang strategis.
Serangan itu merupakan pembalasan atas agresi militer rezim monarki Riyadh yang terus berlangsung serta blokade habis-habisan terhadap negara demokratis Arab yang dilanda agresi itu.
Saudi Press Agency secara resmi mengutip pernyataan koalisi agresor pimpinan Saudi, yang mengatakan pada Minggu (20/3) pagi bahwa serangan balasan Yaman itu menargetkan pabrik desalinasi air di kota al-Shaqeeq, fasilitas Aramco di Jizan, pembangkit listrik di selatan Dhahran al-Janub, dan fasilitas gas di Khamis Mushait. Tidak ada korban jiwa, katanya, seperti dilansir Press TV.
Jaringan berita televisi al-Ekhbariya yang dikelola penguasa monarki Saudi kemudian mengutip koalisi agresor yang mengklaim bahwa mereka telah berhasil mencegat dan menghancurkan tiga pesawat tak berawak yang menyerang fasilitas ekonomi.
Baca juga : Lingkaran Media Zionis Akui Kekuatan Kelompok Perlawanan Palestina
Koalisi agresor juga diduga telah berhasil menggagalkan serangan terhadap fasilitas Aramco Liqufied Natural Gas (LNG) di kota Yanbu, Saudi, tambah saluran televisi itu.
Sementara itu, Juru Bicara angkatan bersenjata Yaman kemudian mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan, pasukan Yaman melakukan serangan berskala besar, yang disebut Operasi Pembongkaran Pengepungan II, terhadap sejumlah target vital dan sensitif jauh di dalam wilayah koloni rezim agresor Arab Saudi, dengan menggunakan rudal balistik dan rudal jelajah yang dikembangkan di dalam negeri, serta drone tempur.
Berbicara pada konferensi pers di ibukota Sana’a pada hari Minggu, Brigadir Jenderal Yahya Saree menyatakan bahwa pasukan Yaman dan sekutu mereka sukses menggempur fasilitas perusahaan Aramco di ibukota Saudi, Riyadh, di samping beberapa situs penting di kota Yanbu, Abha, Khamis Mushait, Jizan, Samtah, dan Dhahran al-Janub.
“Insya Allah, angkatan bersenjata Yaman akan melakukan operasi militer khusus untuk memecahkan pengepungan brutal. Serangan akan dilakukan terhadap target kritis dan sensitif, yang tidak akan pernah dibayangkan musuh,” kata Saree.
Baca juga : Rudal Perlawanan Palestina Hantam Tel Aviv
Ia juga menyoroti angkatan bersenjata Yaman yang memiliki koordinat lengkap target vital jauh di dalam wlayah Arab Saudi, seraya menambahkan bahwa semua itu dapat diserang kapan saja.
“Tentara Yaman memperingatkan musuh kriminal tentang konsekuensi pengepungan yang menindas terhadap fasilitas dan proyek ekonomi negara. Angkatan bersenjata Yaman selalu menyatakan, mereka akan menyerang fasilitas strategis dan sensitif dari negara-negara anggota koalisi agresor yang dipimpin Saudi selama pengepungan berlanjut.”
Rezim monarki Arab Saudi melancarkan agresi yang brutal dan menghancurkan terhadap Yaman sejak Maret 2015, bekerjasama dengan sejumlah sekutunya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan beberapa negara Barat.
Baca juga : Zionis Serang Gaza, PBB Didesak Sidang Darurat