Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Yaman Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata Rezim Agresor Saudi

Yaman Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata Rezim Agresor Saudi

Yaman Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata Rezim Agresor Saudi

Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Hussein Ezzi dalam sebuah posting Twitter pada Jumat malam (8/4) menyatakan, koalisi agresor pimpinan rezim Saudi telah gagal mematuhi persyaratan gencatan senjata dua bulan yang ditengahi PBB, sebab rezim Riyadh dan sekutunya, militan Takfiri, terbukti melanggar kesepakatan.

Ia melanjutkan bahwa pelanggaran gencatan senjata oleh pihak yang dipimpin agresor Saudi sedang meningkat, yang terbaru adalah serangan skala besar terhadap posisi pasukan Yaman di sektor energi, provinsi Ma’rib, seperti dilansir Press TV.

Baca juga : Rudal Perlawanan Palestina Hantam Tel Aviv

“Belum ada penerbangan [masuk dan keluar dari Bandara Internasional Sana’a]. Meski telah menjalani pemeriksaan dan mendapat izin PBB, kapal-kapal tersebut ditahan dan dibawa ke pelabuhan Jizan [di selatan Arab Saudi],” tegasnya, menunjuk pelanggaran terang-terangan.

“Semua tindakan sewenang-wenang diambil sehubungan dengan gencatan senjata yang disambut oleh komunitas internasional. Kami menghadapi musuh yang tidak menghormati kewajiban mereka,” tambahnya.

Pekan lalu, diumumkan gencatan senjata nasional, untuk pertama kalinya sejak 2016. Gencatan senjata, yang dimaksudkan untuk menghentikan semua operasi militer di negara Arab yang dilanda perang dan mengakhiri invasi militer asing, mulai berlaku pukul 19:00. waktu setempat pada 2 April.

Kesepakatan itu menetapkan penghentian operasi militer ofensif, termasuk serangan lintas batas, dan memungkinkan kapal bermuatan bahan bakar memasuki pelabuhan Hudaydah Yaman dan penerbangan komersial masuk dan keluar dari bandara di ibu kota Sana’a “ke tujuan yang telah ditentukan di wilayah tersebut.”

Baca juga : Zionis Serang Gaza, PBB Didesak Sidang Darurat

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *