Internasional
Yaman: Jika Pasukan AS Mendekat, Artinya Perang!
Yaman: Jika Pasukan AS Mendekat, Artinya Perang!
Deputi Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, Hussein Ezzi, pada Senin (7/8) memperingatkan pasukan Amerika Serikat agar tidak mendekati perairan Yaman. Jika tetap dilakukan, maka akan berujung dengan perang jangka panjang.
“Dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional, serta keamanan pelayaran di Laut Merah, pasukan AS harus menjaga jarak dari wilayah kami. Jika sampai mendekat, maka hal itu berarti dimulainya perang yang lebih lama, dan lebih mahal sepanjang sejarah,” katanya, dilansir Parstoday.
Peringatan Yaman ini disampaikan setelah Armada Kelima Angkatan Laut AS, melaporkan masuknya lebih dari 3.000 marinir dan tentara AS, ke Asia Barat, tepatnya di Laut Merah, pada hari Minggu, dalam kerangka program yang sebelumnya diumumkan Departemen Pertahanan AS.
Baca juga : Hizbullah: Penista al-Quran di Eropa Agen Mossad
Sejumlah pengamat politik menilai langkah yang dilakukan AS ini adalah untuk menciptakan ketegangan, dan melanggar perdamaian serta stabilitas kawasan, serta akan merugikan kawasan sendiri.
Salah satu situs berita Yaman menulis, “Berbagai media mengabarkan tibanya pasukan AS di Laut Merah, Bab El Mandeb, dan pesisir pantai Yaman, beberapa jam lalu, dan ini jelas-jelas merupakan intervensi AS dalam agresi berkelanjutan di Yaman.”
Mereka menambahkan, “Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, melaporkan penempatan dua kapal serbu amfibi di Laut Merah. Langkah ini akan memperburuk situasi, sehari setelah pengumuman Dephan AS soal penempatan lebih dari 3.000 tentara di Timur Tengah. Dikabarkan bahwa target mereka adalah Selat Bab El Mandeb dan Laut Merah.”
Baca juga : Pejuang Palestina Hadapi Pasukan Penjajah Zionis di Jenin