Internasional

Yaman Bersumpah Balas Serangan Saudi

Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi Mashat mengumumkan peluncuran kampanye mobilisasi populer melawan perang dan blokade Saudi, seraya bersumpah bahwa orang-orang akan bergabung dengan para pejabat untuk melawan penjajah melalui “semua cara yang bisa dilakukan.”

Dalam sebuah pertemuan pada Rabu (16/2), Mashat menekankan pentingnya “ketabahan rakyat” dalam menghadapi para agresor saat ini. Ia mengumumkan dimulainya kampanye “Badai Yaman”, seperti dilaporkan jaringan televisi al-Masirah.

Ketua Parlemen Yaman, Yahya Ali Ra’i, Ketua Dewan Syura Mohammed Hussein Alidrus, Ketua Mahkamah Agung Hakim Ahmed Mutawakil, dan Perdana Menteri Abdulaziz bin Habtoor hadir dalam pertemuan tersebut, seperti dikutip Press TV.

Ia menambahkan bahwa kampanye tersebut mencakup orang-orang Yaman, elit, dan pejabat, seraya menekankan bahwa bangsa Yaman akan melakukan mobilisasi untuk menanggapi kejahatan rezim Arab Saudi dan sekutunya melalui “semua cara yang bisa dilakukan.”

Mashat mendesak lembaga-lembaga negara untuk memainkan peran yang efektif dalam memajukan kampanye di semua tingkatan.

Ia juga meminta semua warga Yaman untuk “berinteraksi secara serius” dengan kampanye dan mendukung tentara dan komite populer dalam perang melawan agresi brutal rezim Saudi.

Pejabat itu mengatakan, koalisi agresor pimpinan Saudi yang terus menarget infrastruktur sipil Yaman membuktikan kegagalannya dalam perang.

Ia juga mengatakan, perpanjangan pengepungan rezim AS-Saudi yang melumpuhkan Yaman dan eskalasi kejahatan perang terhadap rakyatnya adalah bukti bahwa para agresor jauh dari perdamaian. Mashat lalu menekankan bahwa rakyat Yaman akan mencapai kemenangan akhir dengan keseriusan, kesabaran, dan tindakan bertanggung jawab.

Rezim monarki Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya, yang didukung Amerika Serikat dan kekuatan Eropa, melancarkan agresi brutal terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa kembali pemerintahan bonekanya, mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi ke tampuk kekuasaan dan menghancurkan rakyat dan gerakan perlawanan Ansarullah.