Internasional
Serangan Rudal Suriah Mendarat Dekat Fasilitas Nuklir Zionis
Rezim Zionis mengatakan sebuah rudal Suriah yang ditembakkan ke pesawat perang zionis telah melampaui targetnya, hingga mendarat dekat Dimona, fasilitas nuklir militer rahasia rezim pendudukan itu.
Seorang juru bicara militer rezim zionis mengatakan kepada Reuters bahwa misil itu jatuh pada dini hari Kamis di daerah Dimona, gurun Negev, di wilayah pendudukan, tempat rezim ilegal itu mengoperasikan instalasi yang sangat kontroversial tersebut.
Dilansir ABNA24, juru bicara rezim zionis mengidentifikasi rudal itu sebagai “SA-5” – proyektil jarak jauh yang dibuat oleh sistem rudal S-200 Rusia di Suriah. Rudal itu, “Memang tidak mengenai reaktor, mendarat sekitar 30 kilometer jauhnya dari reaktor,” tulis Reuters mengutip juru bicara rezim militer zionis.
Rezim militer zionis mengatakan bahwa sirene rudal berbunyi di daerah itu, dan seorang koresponden Reuters yang berada sekitar 90 kilometer utara Dimona, melaporkan, mendengar suara ledakan beberapa menit sebelum militer men-tweet bahwa alarm telah berbunyi.
Outlet media zionis dan Barat mulai segera berspekulasi tentang kemungkinan keterlibatan Iran dalam insiden tersebut.
The Times of Israel mencatat bagaimana insiden rudal itu terjadi tak lama setelah Iran memperingatkan bahwa mereka akan membalas tindakan sabotase zionis terhadap fasilitas nuklir Natanz. Pada awal bulan ini, sebuah insiden memutus aliran listrik di seluruh fasilitas nuklir Natanz, namun tidak menyebabkan korban jiwa dan kerusakan atau komplikasi apa pun.
Segera setelah operasi zionis itu, Iran mulai memperkaya uranium hingga 60 persen secara murni, yang disebut Presiden Hassan Rouhani sebagai langkah pembalasan pertama. Duta Besar Iran untuk organisasi internasional Kazem Gharibabadi juga memperingatkan bahwa rezim pendudukan “pada akhirnya–dan segera–akan menyadari bahwa mereka tidak boleh mengancam Iran”.
Menurut outlet media zionis, rezim itu kini telah memperkuat sistem rudal di sekitar fasilitas Dimona dan pelabuhan Laut Merah Eilat di wilayah pendudukan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan rudal atau drone jarak jauh.