Internasional
Sekjen Hizbullah Irak Serukan Penista al-Quran Dihukum Berat
Sekjen Hizbullah Irak Serukan Penista al-Quran Dihukum Berat
Menanggpi penistaan al-Quran di Swedia dan Denmark, Sekretaris Jenderal batalion Hizbullah Irak, Hossein Hamidawi berupaya menerapkan hukuman Ilahi yang berat terhadap mereka yang menghina al-Quran.
“Ini adalah kewajiban agama, dan kita harus mengambil tindakan untuk menerapkan hukuman Ilahi yang berat terhadap siapa pun yang menghina al-Quran, dan pemerintah Swedia juga harus memastikan supaya penghinaan seperti itu tidak terulang lagi,” ujar Hamidawi, dalam pidatonya, Senin (24/7), dilansir Parstoday.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerakan Asa’ib Ahl al-Haq Irak, Qais Khazali, beberapa hari lalu meminta rakyat Irak berdemonstrasi untuk mendukung al-Quran seraya menunjukkan peradaban dan budaya bangsa negara ini.
Baca juga : Hizbullah Kecam Pembakaran al-Quran di Swedia
Setiap reaksi yang ditunjukkan umat Islam terhadap penodaan al-Quran menunjukkan kepekaan dan semangat mereka terhadap agama, kitab suci, dan keyakinan mereka.
Sekretariat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menginformasikan kepada pemerintah Swedia bahwa mereka telah memutuskan untuk menangguhkan status perwakilan khusus negara ini di OKI.
Pemerintah serta negara-negara Arab dan Islam mengutuk keras penghinaan yang terus terjadi terhadap al-Quran di Swedia dan Denmark, seraya menyerukan sanksi terhadap negara-negara tersebut dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya kembali aksi penistaan yang sama.
Baca juga : Pejuang Palestina Terus Lancarkan Perlawanan di Tepi Barat