Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Sekjen Hizbullah: Balasan Tak Terelakkan atas Pembunuhan Syahid Ismail Haniyah

Sekjen Hizbullah: Balasan Tak Terelakkan atas Pembunuhan Syahid Ismail Haniyah

Sekjen Hizbullah: Balasan Tak Terelakkan atas Pembunuhan Syahid Ismail Haniyah

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah, menegaskan bahwa balasan terhadap pembunuhan Syahid Ismail Haniyah tidak dapat dihindari. Ia menyatakan bahwa perang melawan entitas zionis dan pendukungnya telah memasuki fase baru setelah musuh melewati garis merah.

Dilansir al-Manar, pada Kamis (1/8), dalam pidatonya di upacara pemakaman komandan senior Jihad Hizbullah, Fuad Shokr (Sayyid Muhsen), Sayyid Hasan menekankan bahwa Hizbullah mencari “respon yang nyata dan dipertimbangkan secara penuh.” Ia memperingatkan bahwa musuh zionis “tidak tahu dari mana balasan akan datang, apakah dari utara atau selatan Palestina, dan apakah akan terpisah atau bersamaan dengan operasi di front lain.”

“Kalian akan tertawa sedikit dan menangis banyak, karena tidak tahu garis merah mana yang telah kalian lewati,” ujar pemimpin perlawanan Lebanon tersebut kepada kerumunan massa.

Sayyid Hasan juga menegaskan bahwa balasan Iran atas pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyah, tidak terelakkan. Republik Islam Iran menganggap serangan yang menewaskan pemimpin Palestina di Tehran sebagai agresi terhadap keamanan nasional dan kedaulatannya.

Baca juga : Petinggi Hamas: Haniyah Syahid, Perlawanan Tetap Lanjut

Sementara itu, Sayyid Hasan dengan tegas membantah klaim zionis terkait insiden di Majdal Shams yang menewaskan 12 anak-anak Druze di Golan yang diduduki pekan lalu. Ia menekankan bahwa penyelidikan akurat dan internal Hizbullah mengonfirmasi bahwa gerakan perlawanan Lebanon tidak bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Serangan di Dahiyeh adalah tindakan perang, bukan ‘reaksi’ terhadap apa yang terjadi di Majdal Shams seperti yang dipropagandakan oleh musuh zionis,” tegasnya.

Sayyid Hasan juga menegaskan bahwa perang telah memasuki fase baru, mencatat bahwa “kami berada dalam pertempuran terbuka di semua front.”

Mengenai pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyah, Sayyid Hasan bertanya: “Apakah mereka (zionis) benar-benar membayangkan bahwa mereka bisa membunuh Ismail Haniyeh di Tehran dan Iran akan diam?”

“Kami semua berada di front dukungan telah memasuki fase baru, dan eskalasi tergantung pada reaksi musuh,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Sayyid Hasan menekankan bahwa Republik Islam Iran “menganggap pembunuhan Haniyah sebagai serangan terhadap keamanan nasional dan kedaulatannya.”

Baca juga : Pembunuhan Ismail Haniyah Memicu Gelombang Kemarahan dan Dukungan di Timur Tengah