Internasional

Sayyid Hassan: Zionis Tak Mampu Stop Kekuatan Palestina

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrullah, memberikan pidato mengesankan pada Minggu malam (14/1), untuk memperingati tujuh hari syahidnya Wassam Hassan Tawil alias al-Hajj Jawad, seorang komandan Hizbullah yang gugur dalam serangan rezim zionis di Lebanon Selatan.

Dilansir Parstoday, dalam pidatonya, Sayyid Hassan mengapresiasi perlawanan heroik rakyat Gaza dalam 100 hari terakhir, menyebutnya tindakan inovatif dan belum pernah terjadi sebelumnya. “Rakyat Gaza telah menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi agresi rezim zionis,” katanya.

Beliau juga menyoroti kegagalan zionis, dengan mengungkap kerugian signifikan dan kegagalan mereka dalam menghentikan perlawanan. Ia menekankan bahwa kendati pasukan zionis menarik diri dari Gaza utara, kekuatan perlawanan Islam seperti Hamas dan Jihad Islam tetap menguasai wilayah tersebut.

“Rezim zionis tidak mampu melumpuhkan perlawanan. Bahkan setelah 100 hari agresi, perlawanan Islam menguasai seluruh wilayah utara Gaza. Zionis tidak mampu mencegah penembakan roket dari Gaza utara ke Tel Aviv, atau bahkan membebaskan tahanan hidup-hidup,” tegasnya.

Dalam konteks lebih luas, Sayyid Hassan juga membahas upaya menggugat rezim zionis ke Mahkamah Internasional dan dampaknya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia juga mengkritik keras serangan terhadap Yaman, menyebutnya sebagai kebodohan Amerika Serikat dan Inggris.

“Serangan terhadap Yaman adalah bentuk kebodohan. Amerika berpura-pura tidak memperluas perang, namun melakukannya. Mereka tidak mengenal rakyat, pemimpin, dan sejarah Yaman dengan baik,” tegas Sayyid Hassan.