Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Sayyid Hasan Nasrallah: Perlawanan dan Kemenangan di Bawah Langit Muharram

Sayyid Hasan Nasrallah: Perlawanan dan Kemenangan di Bawah Langit Muharram

Sayyid Hasan Nasrallah: Perlawanan dan Kemenangan di Bawah Langit Muharram

Pada malam Muharram, di bawah langit yang tenang dan penuh bintang, ribuan mata tertuju pada seorang pria yang berdiri dengan penuh kharisma. Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah, kembali menyampaikan pesan yang penuh semangat dan ketegasan. Dalam suasana yang khidmat dan sarat makna tersebut, beliau menegaskan bahwa perlawanan yang tanpa ragu akan keluar sebagai pemenang dari pertempuran Badai al-Aqsa, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah Swt kepada para pejuang yang setia.

Dilansir al-Manar, dengan nada suara yang menggugah, Sayyid Hasan menekankan pentingnya kesadaran politik, sosial, dan budaya bagi para pemimpin, pejabat, dan masyarakat umum. Beliau menggarisbawahi perbedaan mencolok antara budaya Islam, yang mengutamakan kesejahteraan bersama, dan budaya Barat, yang sering kali berpusat pada ego individu. Sayyid Hasan menekankan bahwa tanggung jawab agama yang dipercayakan kepada perlawanan dan rakyatnya adalah melayani orang-orang, khususnya umat Muslim, dengan memenuhi berbagai kebutuhan mereka, termasuk tugas mendasar untuk melindungi dan membela mereka di masa-masa sulit dan konflik.

Baca juga : Pemimpin Ansarullah: Amerika Kabur dari Singa Yaman

“Kewajiban moral dan agama kita adalah berdiri bersama rakyat Gaza. Ini bukan hanya tindakan kebaikan saja; kegagalan melakukannya akan membuat kita bertanggung jawab pada Hari Kiamat,” jelas Sayyid Hasan. Beliau juga menyoroti bahwa demonstrasi mingguan yang dilakukan oleh rakyat Yaman, yang bertahan di bawah terik matahari dan dinginnya malam, memberikan dukungan moral, psikologis, dan emosional.

Dalam pidatonya, Sayyid Hasan juga menyoroti komitmen para pejuang Hizbullah, yang banyak dari mereka terluka selama pertempuran Operasi Badai al-Aqsa telah pulih dan kembali ke garis depan. Beliau mengenang perang Juli 2006, di mana Hizbullah mempersembahkan para martir dan menerima tanggung jawab. Sebagai balasannya, Allah Swt memberi mereka pembebasan tanah, menanamkan rasa takut pada musuh, dan menganugerahkan martabat serta kemenangan.

“Berbagai berkah dari mendukung Operasi Badai al-Aqsa sangat besar pada Hari Kiamat. Untuk saat ini, di dunia ini, berkah dari keteguhan dan ketahanan kita terlihat setiap hari,” pungkas Sayyid Hasan dengan penuh keyakinan dan semangat.

Baca juga : Lagi, Yaman Serang Kapal Amerika dan Zionis