Internasional
Sayyid Hasan Nasrallah: Hizbullah Siap Balas Zionis
Sayyid Hasan Nasrallah: Hizbullah Siap Balas Zionis
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah, menegaskan pada Selasa (6/8), bahwa balasan Hizbullah atas pembunuhan komandan Perlawanan Islam, Sayyid Fuad Shokr, di Dahiyeh, Beirut, tidak dapat dihindari meskipun ada konsekuensi yang harus dihadapi. Dalam upacara memperingati satu minggu kematian Sayyid Shokr di Kompleks Sayyid Al-Shuhada, Sayyid Hasan menekankan bahwa tidak ada yang bisa meminta Hizbullah untuk menganggap agresi Zionis di Dahiyeh sebagai insiden biasa dalam konteks pertempuran yang sedang berlangsung.
Dilansir al-Manar, Sayyid Hasan menjelaskan bahwa musuh Zionis yang memilih untuk meningkatkan konfrontasi dengan Lebanon dan Iran. Ia juga menyatakan bahwa balasan Hizbullah bisa bersifat individual atau terkoordinasi dengan Front Perlawanan, dengan memastikan bahwa Republik Islam Iran dan Yaman berkomitmen untuk merespons agresi Zionis.
Baca juga : Sayyid Hasan Nasrallah: Hizbullah dan Iran Siap Membalas!
“Balasan kami pasti akan datang dan akan kuat, berdampak, dan efektif. Masih ada hari-hari dan malam-malam di depan kita, dan kita menunggu medan perang,” kata Sayyid Hasan. “Hari ini kita berbicara dengan tanggung jawab tentang masa depan yang akan kita bangun bersama melalui kesabaran, ketahanan, ketergantungan pada Tuhan, dan darah para syuhada kita,” tambahnya, seraya memperingatkan bahwa sumber daya musuh di utara dapat menjadi sasaran dalam waktu setengah jam.
Menanggapi kemungkinan perang, Sayyid Hasan menjelaskan bahwa setelah agresi di Dahiyeh, Beirut, Zionis memberitahukan Lebanon melalui Amerika bahwa mereka tidak mencari konfrontasi militer besar-besaran. “Perhitungan musuh untuk berperang luas sangat kompleks, dan ketika mereka ingin berperang, mereka tidak membutuhkan dalih,” tegas Sayyid Hasan. “Orang Amerika meminta lebih banyak waktu untuk menghentikan perang di Gaza, tetapi siapa yang bisa percaya pada orang Amerika yang telah bersikap munafik dan menipu selama sepuluh bulan terakhir?”
“Drone kami mencapai timur Akko, dan salah satu rudal Iron Dome gagal mencegat salah satu target dan jatuh di Nahariya, di mana 19 orang telah terluka sejauh ini,” kata Sayyid Hasan. “Tentara musuh wajib menjelaskan situasi di Nahariya karena mereka harus merespon, sementara mereka tidak mengakui serangan di Majdal Shams karena itu menargetkan saudara-saudara Druze Arab Suriah kami, mencerminkan misinformasi dan proyek pemecah belah.”
Baca juga : Serangan Rudal Hantam Pangkalan Ain al-Asad: Lima Tentara Amerika Terluka atau Tewas