Internasional

Rudal Yaman Hantam Pangkalan Udara Rezim Saudi

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Yahya Saree mengatakan telah menembakkan beberapa rudal balistik ke Pangkalan Udara Raja Khaled di barat daya wilayah Arab Saudi sebagai pembalasan atas serangan udara yang terus meningkat dari rezim monarki Saudi dan sekutunya di Yaman.

Yahya Saree pada Rabu malam (15/12) mengatakan, mereka setidaknya telah menembakkan lima proyektil rudal “ke hanggar pesawat tempur di pangkalan udara di wilayah Khamis Mushait [wilayah Asir] serta target sensitif lainnya di Jizan,” wilayah barat daya Saudi, seperti dilansir PressTV.

Rudal tersebut menghantam target secara akurat, kata pejabat itu, seperti dilaporkan jaringan al-Masirah Yaman. “Serangan malam ini dilancarkan sebagai tanggapan atas peningkatan serangan udara koalisi pimpinan Saudi terhadap Yaman dan kekejaman mereka terhadap warga sipil.”

Menikmati dukungan penuh senjata, logistik, dan politik dari Amerika Serikat, rezim monarki Arab Saudi dan sejumlah sekutunya memulai agresi terhadap Yaman pada Maret 2015 untuk memulihkan kekuasaan “boneka” mereka, yaitu mantan pejabat Yaman.

Namun agresi yang terjadi telah melenceng jauh dari tujuan, sementara rezim Saudi terus membunuh puluhan ribu orang Yaman dan mendorong seluruh Yaman mendekati ambang kelaparan.

Di pihak lain, angkatan bersenjata Yaman dan sekutunya telah bersumpah untuk tidak akan pernah meletakkan senjata mereka sampai Yaman benar-benar terbebas dari agresi yang dipimpin rezim monarki Saudi.

Saree mengatakan, pasukan negara itu siap untuk meningkatkan cakupan serangan baliknya jika koalisi agresor bersikeras untuk melanjutkan serangan dan kepungannya terhadap negara miskin itu. Pernyataan Saree ini muncul tak lama setelah koalisi agresor menargetkan provinsi Yaman barat al-Hudaydah dan Ta’izz yang menewaskan empat warga sipil dan melukai 10 lainnya.