Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Ribuan Rakyat Yaman Kutuk Agresi Rezim Saudi

Ribuan Rakyat Yaman Kutuk Agresi Rezim Saudi

Ribuan Rakyat Yaman Kutuk Agresi Rezim Saudi

Ribuan rakyat Yaman turun ke jalan di kota Sa’ada dan di sejumlah tempat lainnya pada Jumat (3/6). Mereka mengutuk agresi militer koalisi pimpinan rezim Saudi dan pengepungan brutal terhadap negara Arab tersebut.

Menandai ‘National Day of Cry in the Face of Aggressors’ atau Hari Tangisan di Wajah Agresor, para demonstran mengambil bagian dalam rapat umum besar-besaran di Sa’ada untuk menegaskan kembali tekad mereka melanjutkan semangat perlawanan mereka sampai akhir, seperti dilansir Press TV.

Para peserta mengibarkan bendera nasional Yaman dan meneriakkan slogan-slogan nyaring seperti “Matilah Amerika,” “Matilah Keluarga Saud”, dan “Matilah Israel” sambil mengekspresikan kemarahan atas kekejaman dan kejahatan koalisi pimpinan rezim Saudi yang terus berlanjut di Yaman.

“Slogan ‘Tangisan di Wajah Agresor’ memecah keheningan panjang tentang masalah domestik dan mengungkap konspirasi musuh. Slogan itu memiliki peran penting dalam melestarikan identitas Yaman,” kata para pengunjuk rasa dalam komunike bersama.

Baca juga : Hizbullah Puji Indonesia Tolak Tim “Israel” di Piala Dunia U-20

“Bangsa Yaman harus menjalankan tugasnya dan memobilisasi kekuatan secara massal melawan musuh. Kami mendesak orang-orang yang mencintai kebebasan di wilayah Yaman yang diduduki rezm Saudi untuk melawan pasukan koalisi dan tentara bayaran mereka, dan mengusir mereka dari komunitas lokal mereka.”

Pernyataan itu memperingatkan koalisi agresor militer asing agar tidak bertahan dengan agresinya, dan menekankan bahwa Yaman akan “tetap menjadi negara yang bebas dan merdeka”.

“Kami memperingatkan bahaya normalisasi dengan musuh zionis, dan menegaskan kembali kesiapan penuh kami untuk berpihak pada poros perlawanan dalam perang melawan penindasan bangsa Palestina,” tambahnya lebih lanjut.

Di tempat lain di ibu kota Sana’a, orang-orang membawa bendera Yaman serta gambar mantan dan pemimpin Ansarullah saat ini, Husein Badruddin Houthi dan Abdul-Malik Houthi.

Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang kejahatan rezim Saudi di negara itu, dan menegaskan kembali tekad untuk melanjutkan perlawanan yang gigih.

Baca juga : Batalyon Quds Serang Posisi Tentara Ilegal Zionis

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *