Internasional
Rezim Zionis Kesulitan Jatuhkan Drone Hizbullah
Rezim Zionis Kesulitan Jatuhkan Drone Hizbullah
Angkatan Udara rezim kolonial zionis dilaporkan gagap menghadapi drone Hizbullah yang terbang bebas di atas zona maritim yang disengketakan di Mediterania, Sabtu lalu (2/7), seperti dilaporkan media zionis yang dilansir al-Manar.
Walla News melaporkan pada Senin (4/7) bahwa Skuadron 109 Angkatan Udara rezim penjajah zionis berhasil menembak jatuh drone pertama, namun menemui kesulitan menjatuhkan UAV kedua dan ketiga.
“Skuadron 109 menghadapi kesulitan dalam mengejar drone kedua dan rudal itu meleset. Drone ketiga terbang di ketinggian rendah, sehingga sulit dijatuhkan,” lapor Walla News.
“Menyusul pembicaraan antara pejabat senior rezim zionis, sistem pertahanan Barak diaktifkan, dan wilayah udara ditutup,” tambah situs web zionis, seraya mencatat bahwa penyelidikan diluncurkan atas insiden tersebut.
Baca juga : Hizbullah Puji Indonesia Tolak Tim “Israel” di Piala Dunia U-20
Amir Bohbot, dan editor militer rezim kolonial zionis serta analis pertahanan senior untuk Walla, mengungkapkan bahwa dua pesawat tempur F-16 zionis lepas landas dari pangkalan udara Ramat David, tak lama setelah unit kontrol udara tentara penjajah itu melacak pesawat tak berawak Lebanon.
Sementara itu, editor Pertahanan rezim zionis Dan Arkin mengatakan bahwa Hizbullah telah berhasil membuka front baru melawan “Israel”, seraya mencatat bahwa peringatan yang dibuat oleh gerakan Perlawanan Lebanon menimbulkan ancaman nyata terhadap ladang gas.
Arkin juga mengungkapkan bahwa pejabat rezim zionis mulai kuatir bahwa Hizbullah akan meluncurkan segerombolan drone, dengan kemungkinan bahwa beberapa dari drone ini akan dilengkapi dengan alat peledak.
Lingkaran rezim kolonial zionis mengatakan bahwa Tel Aviv menyampaikan keluhannya pada Washington tentang tindakan Hizbullah menerbangkan pesawat tak berawak di atas ladang gas Karish dalam upaya menunjukkan bahwa “Israel” bermaksud mencapai kemajuan dalam negosiasi tidak langsung untuk membatasi perbatasan laut dengan Lebanon.
Baca juga : Batalyon Quds Serang Posisi Tentara Ilegal Zionis
Sebelumnya, pada Sabtu, Hizbullah meluncurkan tiga pesawat udara tak berawak menuju ladang gas Karish di Mediterania.
Media zionis mengutip militer penjajah yang mengatakan bahwa salah satu pesawat Hizbullah dijatuhkan oleh jet tempur F16, dan dua lainnya oleh rudal Barak 8 yang diluncurkan dari Saar 5 Class Corvette INS Eilat, kata militer penjajah dalam pernyataannya.
Insiden hari Sabtu menandai intersepsi operasional drone pertama oleh rudal Barak 8 dari kapal angkatan laut.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah baru-baru ini mengancam entitas zionis agar tidak mengekstraksi gas di cadangan lepas pantai yang diperebutkan, dengan mengatakan bahwa gerakan Perlawanan Lebanon mampu mencegah tindakan tersebut, termasuk dengan kekerasan.
Baca juga : Hamas: Kami akan Mati-matian Pertahankan Al-Aqsa