Internasional
Rezim Saudi Terus Langgar Gencatan Senjata di Yaman
Pasukan agresor yang dipimpin monarki Saudi terus melakukan pelanggaran gencatan senjata. Pada Senin (9/11) lalu, mereka melakukan 227 pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang disponsori PBB di provinsi Hodeida.
Kantor Berita Yaman, Saba, menulis bahwa pelanggaran itu termasuk tiga serangan pesawat tempur mata-mata di distrik al-Durayhimi dan al-Tuhaita, kata seorang pejabat di ruang operasi yang memantau pelanggaran agresi di provinsi tersebut.
Pejabat tersebut mengindikasikan bahwa pelanggaran itu juga termasuk pembuatan benteng tempur di al-Durayhimi, terbangnya pesawat tempur di atas distrik al-Tuhaita dan 17 pesawat mata-mata di atas al-Mandhar, al-Jabaliya, dan al-Faza serta di atas Hays dan al-Tuhaita.
Ia menyatakan bahwa pasukan agresor melakukan 17 serangan artileri dan menembakkan 189 peluru dalam 24 jam terakhir.
Pada hari yang sama, serangan artileri pasukan aggresor rezim monarkis Saudi ke provinsi Hodeida menewaskan seorang pria, kata seorang pejabat keamanan. Selain itu, tiga pria dan seorang anak terluka akibat serangan brutal rezim Saudi ke sebuah gudang di distrik al-Hali.