Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Rezim Ilegal Zionis Siap Mengebom Bantuan Iran ke Suriah

Rezim Ilegal Zionis Siap Mengebom Bantuan Iran ke Suriah

Suriah mengalami musibah gempa bumi 7,8 magnitudo yang berpusat di wilayah selatan Turki pada Senin (6/2) lalu. Hingga hari ini, korban jiwa yang dilaporkan meninggal dunia di kedua negara tetangga itu mencapai 21 ribu jiwa.

Berbeda dengan Turki, korban gempa di Suriah cenderung diabaikan banyak negara, terutama negara-negara Barat. Pasalnya, sanksi ilegal AS dan Eropa menjadi penghalang utama masuknya bantuan ke Suriah. Namun, sejumlah negara seperti Iran, Rusia, Aljazair, Irak, Yaman, Palestina, Lebanon, Armenia, Belarusia, Cina, Venezuela, dan Kuba tidak mengindahkan sanksi ilegal AS cs terhadap Suriah. Mereka tetap mengirimkan bantuan, mulai dari Tim SAR, makanan, serta semua komoditas yang diperlukan.para korban gempa bumi di Suriah dan Turki.

Di tengah situasi memprihatinkan itu, rezim ilegal zionis yang menjajah Palestina justru kembali berulah. Rezim yang menjajah Palestina sejak 1948 itu mengancam akan mengebom pengiriman bantuan Iran untuk Suriah.

Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Jenin

Seorang petinggi militer rezim ilegal zionis yang takut disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar Elaph, Arab Saudi pada Kamis (9/2) bahwa rezim Tel Aviv tidak ragu untuk mengebom pengiriman bantuan Iran untuk korban gempa bumi di Suriah dengan klaim bahwa Teheran berusaha “mengambil keuntungan dari situasi tragis … untuk mengirimkan senjata dan peralatan ke Hizbullah.”

Petinggi zionis anonim itu menambahkan, rezimnya (rezim ilegal zionis) memiliki data “intelijen” untuk mendukung klaimnya, karena tentara kolonial zionis telah “mengintensifkan pemantauannya melalui udara, darat, dan laut dari segala sesuatu yang diangkut Iran ke Suriah.”

Faktanya, Iran menjadi salah satu negara terkemuka yang memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah sejak gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menghancurkan wilayah barat laut negara itu.

Baca juga : Hamas: RUU Hukuman Mati Ungkap Kecenderungan Fasis Rezim Zionis

Namun, akibat sanksi ilegal Barat, pengiriman bantuan untuk Suriah sebagian besar terhambat dibandingkan dengan aliran bantuan yang memasuki negara tetangga Turkiye, memaksa Damaskus untuk mengandalkan negara-negara sekutu seperti Rusia dan Iran untuk membantu para penyintas.

Ancaman terbaru rezim ilegal zionis datang hanya dua minggu setelah pesawat tak berawak zionis mengebom tiga truk makanan Iran yang sarat dengan tepung dan beras saat bergerak dari Irak menuju Suriah.

Truk-truk itu memasuki Suriah secara legal melalui perbatasan al-Bukamal beberapa hari setelah dibuka untuk truk komersial pertama kalinya sejak 2019.

Sebelumnya, rezim ilegal zionis telah mencegah bantuan tiba di Suriah dengan mengebom bandara negara itu, dengan klaim klise seputar “pengiriman senjata” dari Iran.

Baca juga : Lagi, Koalisi Agresor Saudi Bombardir Yaman

Pada bulan September tahun lalu, Komisi Suriah di PBB mengecam serangan udara rezim ilegal zionis ke Bandara Internasional Damaskus yang “membuat tidak mungkin” bagi PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Suriah yang membutuhkan.

Serangan pada 10 Juni itu merusak dua landasan pacu di bandara utama, sehingga melumpuhkan lalu lintas udara sipil masuk dan keluar negara itu. Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah rezim ilegal mengebom Bandara Internasional Aleppo dua kali dalam minggu yang sama.

Rezim ilegal zionis dukungan Barat secara konstan melakukan serangan udara ilegal di Suriah pada apa yang diklaimnya sendiri tanpa dasar sebagai target Iran atau Hizbullah.

Baca juga : Tak Ada yang Aman di Kerajaan Saudi