Internasional
Rezim Barat Bantu Turki, Abaikan Suriah
Rezim Barat Bantu Turki, Abaikan Suriah
Bencana alam gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda wilayah selatan Turki hingga kini telah menewaskan ribuan warga Turki dan Suriah, sementara ribuan warga lainnya cedera atau masih hilang, serta ribuan bangunan hancur total.
Situs berita al-Mayadeen, Selasa (7/2) melaporkan bahwa sejauh ini rakyat Suriah akan segera menerima bantuan kemanusiaan dari Republik Islam Iran, Irak, Rusia, India, dan UEA.
Sampai hari ini pencarian korban masih terus dilakukan di kedua negara tersebut. Terjadinya malapetaka berupa gempa bumi yang terbilang cukup dahsyat itu, berikut jumlah korban dan kerugian materialnya benar-benar mengejutkan dunia.
Baca juga : Rezim Ilegal Zionis Siap Mengebom Bantuan Iran ke Suriah
Seyogianya di tengah musibah itu, seluruh pertengkaran dan rivalisme politik dikesampingkan barang sejenak. Sebab, musibah yang sangat destruktif itu benar-benar menyengsarakan rakyat kecil di sana.
Namun, faktanya tidak seperti itu. Menyusul musibah gempa bumi di selatan Turki, sejumlah negara Barat buru-buru mengirimkan bantuan dan tim penyelamat ke Turki. Namun, pada saat yang sama, mereka terlihat mengabaikan Suriah dengan hanya menyampaikan ucapan belasungkawa dan sekadar menyatakan kesiapan membantu tanpa tindakan nyata sebagaimana terhadap Turki. Ini menjadi bukti nyata dari kemunafikan dan politik standar ganda Barat.
Dunia tahu bahwa selama beberapa tahun, Suriah diagresi sejumlah negara dan kerajaan Teluk melalui proksinya, baik kawanan teroris maupun separatis Kurdi. Tak hanya itu, rezim Barat juga menjatuhkan berbagai sanksi ilegal terhadap Suriah. Bahkan pasukan AS mencaplok sebagian wilayah Suriah yang kaya minyak dan mencuri sumberdaya minyak senilai miliaran dolar. Karenanya, Suriah yang terus dianiaya rezim.Barat dan monarki.Teluk jauh lebih membutuhkan bantuan ketimbang Turki.
Baca juga : Damaskus : Sanksi Ilegal AS Cegah Bantuan ke Suriah Pasca Gempa Dahsyat
Namun Presiden AS Joe Biden pada Senin (8/2) mengatakan bahwa dirinya benar-benar dan menjanjikan bantuan negaranya terhadap Turki dan Suriah.
“Tim kami sedang dikerahkan secara cepat untuk mulai menyokong upaya pencarian dan.penyelamayan warga Turki,” kata Biden. Adapun terkait Suriah,
Biden hanya mengisyaratkan pada “kelompok kemanusiaan” dukungan AS untuk ikut membantu. Dan dunia tahu bahwa kelompok-kelompok dimaksud adalah kelompok teroris Suriah seperti White Helmets dan sejenisnya.
Ucapan Biden terbukti hanya sekadar retorika politik. Faktanya, walau ikut membantu melalui proksi anti Suriahnya, namun rangkaian sanksi yang diberlakukan rezim AS terhadap Suriah tetap tidak dicabut. Masih segar dalam ingatan, pada 16 January 2023 lalu, rezim AS kembali menarget sektor kesehatan Suriah dengan sanksi baru.
Baca juga : Jihad Islam : Iran Pendukung Utama Perlawanan Palestina
Lebih memprihatinkan lagi, PBB mengumumkan bahwa bantuan terhadap Suriah hanya dapat disalurkan melalui rute jalan perbatasan yang menghubungkan Turki dan Idlib(Suriah) yang menjadi markas besar teroris dukungan AS semacam Jabhah Nusrah dan Tahrir asy-Syam.
Sementara Uni Eropa menyatakan hal yang sama dengan AS terkait perbedaan bantuan terhadap Turki dan Suriah. Terhadap Turki, Uni Eropa akan memobilisasi tim.pencari dan penyelamat serta mengaktifkan sistem satelit Copernicus untuk pemetaan darurat. Sedikitnya 13.negara.Uni Eropa menyatakan siap membantu Turki.
Adapun terhadap.Suriah, Uni Eropa hanya menawarkan bantuan berupa program bantuan kemanusiaan melalui sejumlah LSM dukungan Barat yang selama delapan tahun meneror dan memerangi rakyat Suriah.