Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pesan Imam Ali Khamenei di Hari Arbain

Pesan Imam Ali Khamenei di Hari Arbain

Pesan Imam Ali Khamenei di Hari Arbain

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Udzma Imam Sayyid Ali Khamenei dalam acara duka Arbain di Husainiyah Imam Khomeini ra, di hadapan ribuan mahasiswa Iran, Tehran, Rabu (6/9) mengatakan, “Jika kalian bertahan dan teguh serta memiliki tekad kuat, maka kalian akan menaklukkan puncaknya.”

Imam Khamenei menilai setiap majelis duka dan tawassul kepada Imam Husain as menjadi landasan hubungan dan komunikasi dengan cahaya spiritualitas yang tidak pernah padam, dan sebagai obor Husaini yang terus menyala serta pembuka jalan.

“Hal terpenting adalah menjaga hubungan dan keterkaitan ini dengan Siratal Mustaqim, yang membutuhkan tekad dan ketekunan (keteguhan). Jika kalian teguh, maka kalian akan menaklukkan puncaknya, dan kalian akan mencapai puncak ‘kekuasaan’ agama Allah SWT dan kekuasaan kebenaran dan keadilan,” tegasnya, dilansir Parstoday.

Beliau lebih lanjut menyinggung partisipasi jutaan peziarah Arbain, terutama para pemuda yang berbondong-bondong berjalan kaki dari Najaf ke Karbala untuk menghadiri peringatan hari Arbain. Menurutnya, pemuda adalah sumber harapan.

Baca juga : Kelompok Perlawanan Palestina Tembak Helikopter Zionis

“Sama seperti kalian bergerak dengan kekuatan dalam Pawai Arbain, kalian di jalan kekuasaan Tauhid, juga harus kuat dan memiliki tekad serta selalu hidup seperti kehidupan Husain as dan tetap Husaini selamanya,” pungkasnya.

Jutaan peziarah dari berbagai kota dan daerah di Irak dan negara-negara Muslim, mengunjungi kota Karbala untuk menghadiri acara Arbain. Mereka berjalan kaki dari Najaf ke Karbala.

Arbain jatuh pada 20 Safar, yang tahun ini bertepatan dengan hari Rabu, 6 September 2023. Umat Muslim dan pecinta Ahlul Bait as di seluruh dunia memperingati hari Arbain sebagai bentuk kecintaan terhadap keluarga Rasulullah SAW.

Hari Arbain adalah hari peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husain as, cucu tercinta Baginda Nabi Muhammad saw yang dibantai bersama keluarga dan para sahabatnya oleh pasukan Yazid di padang Karbala pada 10 Muharram 61 H. Peristiwa pembantaian itu kemudian dikenal sebagai Tragedi Asyura.

Meski telah berlalu berabad-abad, namun peristiwa heorik itu tidak pernah berkurang urgensi dan kedudukannya. Bahkan semakin berlalu, pesan Asyura justru kian tersebar luas dan mendunia.

Baca juga : Lagi, Pemukim Ilegal Zionis Serbu Masjid al-Aqsa