Pemukim Ilegal Zionis Serang Warga Palestina di Shiekh Jarrah

Pemukim ilegal zionis dibantu polisi kolonial dan didampingi anggota Knesset Bezalel Smotrich, dan kepala organisasi pemukim Yahudi Ateret Cohanim, menyerbu lingkungan Sheikh Jarrah dan mengancam tiga keluarga Palestina bahwa mereka akan diusir secara paksa dari rumahnya dalam tempo sebulan.

Pemukim ilegal menyerbu lingkungan secara provokatif dan berusaha menyerang tiga rumah milik keluarga Diab, al-Kurd, dan Qassim. Mereka juga mengancam akan mengusir paksa warga dari rumahnya dalam waktu satu bulan, seperti dilaporkan Wafa.ps, Rabu (23/6).

Warga Palestina menghalau para pemukim ilegal itu, yang berusaha memprovokasi perkelahian.

Puluhan keluarga Palestina di Sheikh Jarrah menghadapi ancaman pengusiran paksa dari rumahnya sendiri demi kepentingan pemukim ilegal zionis.

Sebelumnya pada Minggu (20/6) pemukim ilegal zionis dengan menggunakan senapan melepaskan tembakan ke warga sipil Palestina di persimpangan utama dekat desa Deir Sharaf, di sebelah barat kota Nablus, Tepi Barat, menurut sumber lokal. Tidak ada laporan korban pada peristiwa itu.

Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan pemukiman zionis di utara Tepi Barat, mengatakan kepada wartawan bahwa pemukim bersenjata melepaskan tembakan ke toko-toko milik warga Palestina di dekat Deir Sharaf, sebelum mereka berhasil melarikan diri.

Serangan oleh pemukim kolonial zionis terhadap warga Palestina telah mengalami peningkatan selama beberapa minggu terakhir, dengan beberapa serangan dilakukan di hadapan tentara atau polisi penjajah zionis. Kekerasan pemukim ilegal zionis itu kerap terjadi namun jarang dituntut oleh zionis.

Ada lebih dari 600.000 pemukim ilegal zionis yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem yang melanggar hukum internasional, yang melarang relokasi penduduk entitas pendudukan ke tanah pendudukan.