Internasional
Pemukim Ilegal Zionis Serang Makam Islam Kuno di Palestina
Ratusan pemukim ilegal zionis, Kamis (3/6) menyerbu situs-situs Islam kuno di kota Kifl Haris, sebelah utara kota Salfit, Tepi Barat, Palestina, menurut sumber-sumber lokal.
Mereka mengatakan bahwa pasukan zionis menyokong kehadiran pemukim ilegal itu di pintu masuk kota dan menerobos masuk ke kota untuk memberikan perlindungan pada para pemukim yang terus menerobos dan menodai tempat suci Nabi Thu al-Kifl, Nabi Thu an-Noon, dan Nabi Yosha, hingga menyebabkan ketegangan di antara penduduk kota, seperti dilansir Wafa.ps.
Zionis menggunakan nama nasionalis Yahudi “Judea dan Samaria” untuk merujuk pada Tepi Barat yang diduduki guna memperkuat klaim palsunya atas wilayah tersebut dan memberi mereka berlapis-lapis legitimasi imajiner sejarah dan agama.
Ada lebih dari 700.000 pemukim ilegal zionis yang tinggal di pemukiman kolonial di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pemukiman mereka terletak sekitar lima kilometer di sebelah utara kota Salfit, Kifl Haris yang memiliki populasi sekitar 4.450 dan menempati area total sekitar 9.300 dunam.
Di bawah Kesepakatan Oslo, sebuah kesepakatan yang dibuat 25 tahun lalu yang seharusnya hanya berlangsung lima tahun menuju negara yang berpemerintahan sendiri bersama rezim kolonial zionis “Israel”, Otoritas Palestina diberi kendali terbatas atas 42 persen dari total wilayah desa, yang diklasifikasi sebagai area B, yang merupakan wilayah terbangun desa.
Sebaliknya, zionis mempertahankan kendali atas sisanya, yang diklasifikasi sebagai Area C, yang sebagian besar merupakan area pertanian, ruang terbuka, dan tanah yang disita untuk pemukiman ilegal kolonial.
Zionis telah menyita sebagian besar tanah desa di wilayah itu untuk pembangunan Ariel, pemukiman kolonial terbesar kedua di Tepi Barat. Zionis telah menyita lebih banyak lahan untuk pembangunan jalan pintas khusus pemukim, Jalan 5 dan Jalan 505, yang membentang sepanjang 4,6 kilometer di atas tanah warga Palestina.