Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pemimpin Houthi: Kami di Ma’rib Berperang Melawan Agresor

Houthi Serukan Rakyat Yaman Terus Lawan Agresi Saudi

Pemimpin Revolusi Yaman, Sayyid Abdul-Malik Badreddin Houthi, menekankan bahwa operasi militer di Ma’rib, Jawf, dan provinsi lain dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap pasukan agresor. “Sebagian besar penduduk lokal di Ma’rib berperang bersama dengan tentara dan Komite Populer,” imbuhnya.

“Sangat sedikit orang Ma’rib yang berperang di bawah komando seorang perwira Saudi dan mencoba memaksakan kendali Saudi dalam kerangka kesetiaan kepada Amerika dan normalisasi dengan zionis,” kata Sayyid Houthi, seperti dilansir ABNA.

Sayyid menyatakan itu dalam pidatonya di televisi pada Jumat (19/2) pertama di bulan Rajab, yang dirayakan setiap tahunnya di Yaman.

Pemimpin gerakan perlawanan itu juga menegaskan, “Perang melawan musuh dan tentara bayaran bertujuan untuk melestarikan identitas Islam Yaman, mempertahankan penolakan mereka terhadap hegemoni apapun, dan menekankan bahwa tidak ada yang dapat membenarkan kesepakatan normalisasi dengan ‘Israel’.”

Sayyid Houthi mengatakan bahwa sebelum Revolusi 21 September, terdapat pengawasan asing, terutama oleh Amerika Serikat.

Pemimpin poros perlawanan Yaman itu juga menjelaskan, “Kami, sebagai orang Yaman dan negara Islam, berusaha menyingkirkan keharusan mengikuti Amerika dan zionis.”

Rakyat Yaman, ujarnya menekankan, tidak ingin berada di bawah perwalian Arab Saudi, UEA, AS, “Israel”, atau negara asing mana pun.

“Orang Yaman adalah orang-orang merdeka dan identitas iman mereka membebankan pada mereka kewajiban untuk mencari kemerdekaan,” tambahnya.

Sayyid Houthi lebih lanjut menekankan bahwa zionis dan Amerika Serikat adalah “dua sisi dari mata uang yang sama, dan prioritas Amerika adalah memberdayakan rezim Tel Aviv di kawasan itu dus memperkuat kontrol dan supremasinya, selain memungkinkannya menjadi pemimpin dari apa yang mereka sebut dengan Timur Tengah.”

“Hegemoni adalah pelecehan dan penghinaan terhadap rakyat kami, dan mereka yang menerima pengawasan ini dan mempromosikannya serta berdiri bersamanya ketika rakyat kami menolaknya, mendukung agresi dan bertempur hari ini bersama orang asing,” katanya.

Sayyid Abdul-Malik Houthi mendesak tentara Yaman dan Komite Populer untuk terus menghadapi agresi yang dipimpin rezim monarki Saudi, seraya menyerukan negara musuh untuk menghentikan agresi brutalnya dan mengakhiri blokade biadabnya di Yaman.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *