Internasional
Pemimpin Hamas Beri Penghormatan Terakhir Mendiang Presiden Iran
Pemimpin Hamas Beri Penghormatan Terakhir Mendiang Presiden Iran
Suasana haru menyelimuti pemakaman Presiden Iran, Ebrahim Raisi, yang gugur bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan rekan-rekannya dalam sebuah kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5). Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, turut hadir dan menyampaikan pernyataan yang menggugah di Universitas Teheran.
Dilansir mehrnews.com, Rabu (22/5), dalam pidatonya, Haniyeh mengatakan bahwa kehadirannya di pemakaman tersebut adalah bentuk penghormatan dari bangsa Palestina dan Gaza untuk almarhum Presiden Raisi. Haniyeh mengenang pertemuannya dengan Raisi di bulan Ramadhan, di mana Raisi menegaskan bahwa Palestina adalah isu utama bagi dunia Muslim dan umat Islam harus mempersiapkan langkah-langkah untuk pembebasan wilayah Palestina.
Baca juga : Tragedi Menimpa Iran: Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Gugur Syahid
Sebagai penghormatan, Haniyeh menyebut Presiden Raisi sebagai seorang pemimpin yang memiliki kepercayaan kuat pada operasi Badai al-Aqsa yang dilakukan pasukan Perlawanan Palestina pada 7 Oktober 2023, yang menurutnya telah menargetkan “jantung rezim zionis”.
Tragedi ini terjadi di hutan Dizmar, yang terletak di antara kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azarbaijan Timur, ketika helikopter yang membawa Raisi dan delegasinya jatuh. Mereka baru saja kembali dari upacara peresmian bendungan di Sungai Aras bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.
Dalam kecelakaan tersebut, selain Presiden Raisi dan Menteri Amir-Abdollahian, Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati, pemimpin Sholat Jumat kota Tabriz Seyyed Mohammad Ali Al-e Hashem, anggota tim pengawal presiden Mahdi Mousavi, serta pilot, co-pilot, dan awak helikopter juga turut menjadi korban.
Kehilangan ini membawa duka mendalam bagi Iran. Sebagai tanda penghormatan, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengumumkan masa berkabung selama 5 hari di seluruh Iran. Dunia berduka atas kepergian seorang pemimpin yang berkomitmen pada perdamaian dan kemerdekaan Palestina.
Baca juga : Hizbullah Gempur Lokasi Pendudukan Zionis Bertubi-tubi