Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pemimpin Ansarullah Puji Keberhasilan Angkatan Laut Yaman

Pemimpin Ansarullah Puji Keberhasilan Angkatan Laut Yaman

Pemimpin Ansarullah Puji Keberhasilan Angkatan Laut Yaman

Suatu sore yang panas di Sana’a, ibu kota Yaman, pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah, Abdul-Malik Houthi, muncul di layar televisi dengan semangat yang berkobar. Ia dengan bangga memuji operasi maritim unit angkatan laut Yaman yang berhasil menggempur kapal-kapal terafiliasi zonis di Laut Merah.

“Pertempuran di Laut Merah membuktikan bahwa kapal induk AS hanyalah sistem senjata yang sudah usang dan tidak layak diinvestasikan,” ujar Abdul-Malik dalam pidato yang disiarkan langsung dari Sana’a pada Kamis sore (4/7), dlansir Press TV.

Ia menambahkan, kapal-kapal Angkatan Laut AS gentar terhadap rudal balistik buatan dalam negeri, drone kamikaze, serta perahu tanpa awak milik Angkatan Bersenjata Yaman. Pejabat militer Amerika sendiri mengakui bahwa operasi Yaman sangat efektif.

“Upaya AS untuk mengatasi operasi maritim Yaman tidak efektif dan sejauh ini belum menghasilkan hasil yang menjanjikan. Amerika telah menyadari betapa hebatnya kekuatan militer Angkatan Bersenjata Yaman,” lanjutnya.

Baca juga : Hizbullah Beraksi: Serangan Artileri dan Roket Hancurkan Barak Zionis

Setiap hari, keberhasilan yang dicapai oleh Angkatan Bersenjata Yaman semakin terlihat jelas. Mereka kini menggunakan lebih banyak rudal balistik anti-kapal dengan akurasi yang sangat tinggi. Angkatan laut Yaman telah melakukan beberapa operasi pro-Palestina di perairan lepas pantai negara tersebut minggu ini, sementara AS dan sekutu Baratnya meningkatkan serangan rudal mereka terhadap Yaman.

Abdul-Malik menekankan bahwa Amerika berusaha melibatkan pihak lain dalam agresi mereka terhadap Yaman, dan mencoba membujuk negara-negara lain untuk membuka wilayah udara mereka untuk serangan terhadap negara Arab tersebut. Bulan lalu, pejabat AS memerintahkan USS Dwight D. Eisenhower, kapal induk yang memimpin tanggapan Amerika terhadap operasi Yaman, untuk pulang setelah masa tugas yang diperpanjang dua kali.

Selama berada di Laut Merah, Eisenhower berulang kali menjadi target serangan angkatan bersenjata Yaman. Pada hari kepulangannya, seorang juru bicara militer Yaman mengklaim telah melakukan serangan lagi terhadap kapal induk tersebut.

Meskipun berbulan-bulan serangan udara yang dipimpin AS, pasukan Yaman terus melanjutkan operasi mereka, memanfaatkan persenjataan yang semakin canggih untuk menyerang kapal-kapal zionis, AS, dan Inggris di sekitar Laut Merah.

Baca juga : Serangan Militer Yaman Guncang Kapal-Kapal AS, Inggris, Zionis