Internasional
Pemimpin Ansarullah: Kekalahan Saudi di Yaman Jadi Perbincangan Dunia
Pemimpin Ansarullah: Kekalahan Saudi di Yaman Jadi Perbincangan Dunia
Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, Abdul-Malik Houthi mengatakan, masyarakat internasional telah menyadari bahwa Arab Saudi dan sekutu regionalnya telah gagal total dalam perang dan pengepungan terhadap Yaman dan bahwa mereka berusaha keluar dari rawa agresi yang menjebak mereka sendiri.
“Musuh, melalui sanksi, tindakan pembatasan, dan arogansi, ingin melemahkan dan memaksa bangsa [Yaman] untuk menyerah. Mereka berusaha melemahkan moral Yaman dan menciptakan rasa putus asa dan kekalahan total di antara orang-orang,” kata Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi dari ibu kota Yaman, Sana’a pada Senin malam (11/4), seperti dilansir PressTV.
Houthi menambahkan, “Begitu bangsa meningkatkan tekad, keseriusan, dan rasa tanggung jawabnya, musuh akan frustrasi, akan merasa sangat lemah, dan pada akhirnya tidak punya pilihan selain mengakui kekalahan.”
Pemimpin Ansarullah itu menyoroti bahwa negara Yaman telah melakukan perlawanan sengit terhadap tindakan kriminal koalisi pimpinan rezim Saudi dan blokade kejam sejak koalisi meluncurkan agresi brutalnya.
Baca juga : Zionis Serang Gaza, PBB Didesak Sidang Darurat
Rezim monarki Saudi memimpin koalisi militer regional, yang terdiri dari UEA dan beberapa negara Arab lainnya, Riyadh untuk melakukan agresi brutal dan mengobarkan perang yang destruktif di Yaman sejak Maret 2015 untuk mengembalikan kekuasaan mantan rezim pemimpin Yaman dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah.
Perang, bagaimanapun, telah melenceng jauh dari semua tujuannya karena perlawanan bangsa Yaman, meskipun musuh membunuh ratusan ribu warga sipil dan mengubah seluruh negara menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
“Musuh, dihadapkan dengan kesabaran tak terbatas dari Yaman, telah mencapai jalan buntu dan menderita kekalahan yang memalukan. Seluruh dunia telah menyadari fakta seperti itu, dan sekarang menjadi pembicaraan di kota ini,” tegas Houthi.
“Sementara agresor telah gagal mencapai tujuan mereka dan mengalami kegagalan dalam upaya mereka melawan Yaman, negara kita telah mencatat kemenangan gemilang. Agresi [yang dipimpin Riyadh] di Yaman adalah alasan yang kuat bagi bangsa Yaman untuk bersabar dan melanjutkan perjuangannya,” tegasnya.
Baca juga : Hamas: Kami Akan Beri Balasan Menyakitkan