Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pemimpin Ansarullah: Amerika Kabur dari Singa Yaman

Pemimpin Ansarullah: Amerika Kabur dari Singa Yaman

Pemimpin Ansarullah: Amerika Kabur dari Singa Yaman

Di tengah suasana yang penuh ketegangan, Pemimpin Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul Malik Houthi, berbicara dengan penuh semangat tentang situasi yang semakin memanas. Ia menyoroti larinya kapal induk Amerika Serikat dari perairan Yaman, yang terus diserang oleh pasukan negara tersebut.

“Kapal induk Amerika kabur bukan karena takut pada tikus, tapi karena menghadapi singa yang mengaum,” ujar Abdul Malik, Kamis (11/7). Ia menggambarkan pasukan Yaman sebagai singa yang berani melawan kekuatan besar, dilansir Parstoday. “Orang-orang Amerika menganggap larinya kapal induknya sebagai sebuah peristiwa luar biasa dalam sejarah perang negara mereka,” tambahnya dengan nada penuh kemenangan.

Di saat yang sama, Abdul Malik menegaskan bahwa perang Rezim zionis terhadap Jalur Gaza adalah ujian nyata bagi seluruh umat manusia. Pembunuhan massal rakyat Palestina, menurutnya, adalah ujian bagi nurani kemanusiaan. “Kebisuan dalam menghadapi kejahatan-kejahatan ini artinya adalah umat manusia, martabat manusia, dan hak untuk hidup, sudah sirna,” katanya dengan tegas.

Baca juga : Lagi, Yaman Serang Kapal Amerika dan Zionis

Ia juga menekankan bahwa ketertindasan bangsa Palestina dan kebrutalan rezim zionis telah menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat dunia. “Efek dari ketertindasan dan kebrutalan zionis sampai pada titik yang membuat sebagian masyarakat Barat masuk Islam,” jelas Abdul Malik.

Dalam pidatonya yang menggetarkan hati, Sayyid Abdul Malik Houthi juga menyebut bahwa operasi-operasi sensitif poros perlawanan rakyat Gaza terus berlanjut, yang menyebabkan kemarahan negara-negara Barat, terutama AS. Ia menegaskan bahwa ketertindasan Palestina telah membuka mata banyak orang terhadap kenyataan yang selama ini ditutup-tutupi.

Dengan penuh keyakinan, Abdul Malik Houthi menyampaikan pesan bahwa perlawanan rakyat Gaza dan Yaman akan terus berlanjut, meski menghadapi tekanan besar dari negara-negara adidaya. Ia menggarisbawahi bahwa perjuangan mereka bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, melainkan sebuah perlawanan yang mampu mengguncang kekuatan besar di dunia.

Baca juga : Hamas: Rezim Zionis Takkan Mampu Tundukkan Rakyat Palestina