Internasional
Pemilik Maukib Irak Menentang Pertemuan Jahat Erbil
Kepala Maukib (tenda) “Momahad Akbar” menyatakan bahwa mereka mengerahkan maukib Husaini pada hari-hari ziarah Arbain untuk menghadapi proyek kompromi jahat sehingga tidak sampai terjadi normalisasi hubungan Irak dan zionis.
Pemilik maukib Irak menentang KTT Erbil yang mengusung normalisasi Irak dengan rezim zionis seraya menyatakan, “Kami, pemilik maukib sepanjang perjalanan dari Najaf ke Karbala, yang melayani para peziarah Imam Husain (as), menentang pertemuan Erbil. Pertemuan itu mengkhianati rakyat Irak.”
“Maukib ini, terletak di pilar 1222 dalam perjalanan dari Najaf ke Karbala, melayani para peziarah Imam Husain (as) dalam upacara Arbain,” kata Sayyid Haidar Husaini asal Nasiriyah, yang mengepalai maukib “Momahad Akbar”, dalam wawancara dengan koresponden Kantor Berita ABNA24.
“Selama beberapa bulan akhir-akhir ini, muncul desas-desus bahwa sebuah proyek sedang berlangsung untuk menormalisasi hubungan Irak dan rezim zionis. Sejumlah kelompok Sunni, Kurdi, dan Syiah telah berpartisipasi dalam proyek tersebut. Pertemuan di Erbil itu jahat, dan marjai’yyah Irak serta sebagian besar tokoh Irak mencela pertemuan itu. Kami menyerukan tindakan lebih lanjut terhadap KTT Erbil itu,” tambahnya.
“Kami mengerahkan maukib Husaini di hari-hari ziarah Arbain untuk menghadapi proyek jahat kompromi itu sehingga kami tidak melihat pembentukan hubungan yang normal antara Irak dan zionis,” kata pemilik maukib Irak, mengingat pertemuan Erbil sebagai langkah pertama menormalkan hubungan Irak dan zionis.
“Atas nama maukib Husaini seluruh Irak, kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengutuk KTT Erbil dan menghukum para peserta sesuai hukum Irak atas kesalahannya karena berhubungan dengan rezim zionis. Jika pemerintah Irak tidak mengambil tindakan, maka rakyat Irak akan menjalankan kewajibannya sesuai fatwa syariat dalam hal ini tanpa perlu mendapatkan izin pemerintah,” lanjutnya.
“Berkat Mujahidin Irak dan Republik Islam Iran, Irak mengalahkan musuh Islam, kelompok teroris ISIS. Kemenangan ini terjadi berkat darah para syuhada, dan berkat pengorbanan para syuhada, ziarah Arbain terus berlanjut. Republik Islam Iran membantu membangun keamanan di Irak. Kami berharap bantuan Iran kepada Angkatan Bersenjata Irak akan terus meningkatkan keamanan untuk ziarah Arbain karena Iran dan Irak adalah satu negara, “kata kepala maukib “Momahad Akbar” itu, merujuk bantuan Iran terhadap Irak dalam perang melawan kelompok takfiri ISIS.