Internasional
Pejabat Senior Hamas: Perang akan Berakhir dengan Kemenangan Poros Perlawanan
Pejabat Senior Hamas: Perang akan Berakhir dengan Kemenangan Poros Perlawanan
Pejabat senior Hamas di Lebanon, Osama Hamdan, menegaskan bahwa perang tidak akan berakhir seperti yang dibayangkan oleh musuh zionis. Namun perang akan berakhir dengan kemenangan bagi kelompok perlawanan. Pernyataan ini disampaikannya dalam wawancara dengan al-Manar pada Minggu (11/8).
Dalam wawancara tersebut, Hamdan mengungkapkan bahwa sosok yang memimpin pertempuran operasi Badai al-Aqsa adalah pemimpin kelompok perlawanan, merujuk pada pemilihan Yahya Sinwar sebagai pemimpin utama Hamas. “Jarang sekali seorang pemimpin Hamas dipilih secara bulat, seperti yang terjadi pada saudara Sinwar. Ini adalah pesan kuat bahwa Hamas semakin kuat dan tangguh meskipun mengalami pukulan berat dengan terbunuhnya pemimpin mereka, syahid Ismail Haniyah,” katanya.
Hamdan juga menambahkan, “Adalah hal yang wajar jika saudara Abu Ibrahim (Yahya) Sinwar membutuhkan waktu untuk menyelesaikan beberapa pengaturan penting di dalam Hamas, dan Insya Allah, kami akan mengumumkannya setelah semua selesai.”
Baca juga : Ini Alasan Iran Belum Juga Balas Teror Zionis
“Sifat paling menonjol dari ‘Abu Ibrahim’ adalah bahwa ia sangat membuat musuh marah, dan Hamas ingin memastikan bahwa pilihan ini mengirimkan pesan yang jelas,” tambahnya.
Ia juga menyoroti kohesi dan koordinasi yang terjadi antara kekuatan-kekuatan dalam Poros Perlawanan. Kohesi ini, menurutnya, “telah membuat para pendukung merasa puas dan musuh terganggu karena membuktikan bahwa kita semua bisa bekerja sama, meskipun ada jarak antara medan perang dan geografi.”
Terkait dengan pembicaraan gencatan senjata, Hamdan menekankan bahwa sikap kelompok perlawanan sudah jelas. “Ada sebuah dokumen yang sudah kita sepakati. Kami sedang menunggu pengumuman tentang mekanisme implementasi, termasuk penghentian agresi, penarikan pasukan pendudukan zionis, pengiriman bantuan, dan rekonstruksi di Jalur Gaza.”
Ia menambahkan bahwa zionis berusaha menghindari kewajiban gencatan senjata. “Zionis memiliki penilaian yang keliru bahwa kelompok perlawanan lemah. Namun, medan perang menunjukkan bahwa kelompok perlawanan hari ini bertempur sekuat seperti pada hari-hari pertama.”
Baca juga : OKI Kutuk Keras Teror Zionis pada Syahid Ismail Haniyah