Internasional

Pasukan Yaman Ukir Kemajuan di Ma’rib

Pasukan tentara Yaman tewaskan lebih dari 50 komandan militan tingkat tinggi pendukung setia mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi, yang didukung rezim monarki Saudi dalam pertempuran memperebutkan provinsi penghasil minyak strategis di Ma’rib.

Situs berita Yaman al-Khabar al-Yaman, mengutip sumber informasi yang tidak mau disebutkan namanya, melaporkan bahwa Provinsi Ma’rib telah menjadi saksi bentrokan sengit antara tentara Yaman bersama para pejuang dari Komite Populer di satu sisi, melawan militan yang didukung agresor Saudi di sisi lain, selama beberapa minggu terakhir.

Laporan itu menambahkan bahwa pasukan Yaman dan sekutunya perlahan tapi pasti mengukir kemajuan, meski fitur geografis wilayah tersebut (cukup menyulitkan) dan koalisi agresor pimpinan Saudi mengerahkan pasukan dan peralatan militer besar-besaran.

Sumber tersebut menyoroti bahwa distrik Ma’rib, ath-Thaqba, dan al-Aswadah sekarang menjadi “neraka” bagi para komandan pro-Hadi yang terbunuh satu demi satu. Akibatnya, ketakutan dan kecemasan kini terus meningkat di tengah pasukan bayaran Saudi. Terutama, terhadap angkatan bersenjata Yaman yang gigih bertempur melawan mereka.

Al-Khabar al-Yaman melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan intelijen pemerintah Sana’a telah berhasil menyusup ke dalam lingkaran militer dan keamanan loyalis Hadi yang didukung monarki Saudi, memantau semua pergerakan komandan dan memperoleh informasi sensitif dari mereka.

Menurut sumber yang berafiliasi dengan koalisi agresor pimpinan Saudi, setidaknya 53 komandan pro-Hadi telah tewas di provinsi Ma’rib dalam beberapa bulan terakhir.

Pada 13 Desember, Mayor Jenderal Nasser Zubiani, yang memimpin operasi militer untuk pasukan pro-Hadi, tewas saat memimpin pertempuran melawan tentara Yaman dan pejuang dari Komite Populer di pegunungan Balaq, selatan Ma’rib.