Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pasukan Yaman Rebut Wilayah Strategis

Pasukan Yaman Rebut Wilayah Strategis

Pasukan Yaman Rebut Wilayah Strategis

Pasukan tentara Yaman, yang didukung pejuang sekutu dari Komite Populer Ansarullah, berhasil merebut kendali penuh atas daerah strategis di provinsi utara negara bagian Hajjah dekat perbatasan koloni rezim monarki Arab Saudi.

Sumber militer, meminta anonimitas, mengatakan kepada situs Yaman News Portal bahwa tentara Yaman dan pejuang sekutu menguasai daerah al-Hathera di distrik Harad pada hari Kamis (3/3), setelah mereka terlibat baku tembak dengan militan bayaran Saudi, seperti dilansir Press TV.

Sumber tersebut mengatakan, pasukan Yaman dan pejuang Komite Populer juga merebut sebuah kamp militer di daerah itu, yang menampung tentara bayaran agresor Saudi asal Sudan.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah pasukan Yaman menembakkan rudal balistik ke pangkalan militer koalisi agresor pimpinan monarki Saudi di provinsi Hajjah, yang menewaskan 10 tentara Sudan.

“Rudal-rudal itu menyerang unit pasukan Sudan, yang merupakan bagian dari koalisi agresor pimpinan Saudi, di provinsi Hajjah dekat perbatasan Arab Saudi,” kata sumber militer setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca juga : Pemukim Ilegal Zonis Gelar Pawai “Rasis” di al-Quds

“Sebanyak 10 tentara Sudan tewas dan lebih dari 25 lainnya terluka di distrik Hajjah, Midi.”

Sementara itu, jaringan televisi Yaman, al-Masirah mengatakan, pesawat tempur Saudi telah melakukan delapan serangan udara ke distrik Harad di provinsi barat laut Hajjah. Jet Saudi juga mengebom distrik Hayran.

Pesawat-pesawat tempur juga meluncurkan enam serangan udara di daerah gurun al-Ajasher yang dekat dengan wilayah selatan koloni monarki Saudi, Najran. Tidak ada laporan tentang kemungkinan korban dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.

Jet tempur yang dipimpin rezim agresor Saudi juga melakukan empat serangan di distrik al-Jubah dan Wadi al-Ubaidah di provinsi Ma’rib Yaman tengah, selain empat serangan udara di sebuah area di distrik at-Tuhayat di provinsi barat Hudaydah.

Rezim monarki Arab Saudi melancarkan agresi brutal dan destruktif  terhadap Yaman sejak Maret 2015 melalui kerjasama dengan sejumlah sekutunya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan beberapa negara Barat.

Tujuan agresi brutal itu adalah mengembalikan kekuasaan mantan rezim yang didukung Riyadh dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah yang populer, yang telah sukses menjalankan roda negara selama ini.

Baca juga : Lingkaran Media Zionis Akui Kekuatan Kelompok Perlawanan Palestina

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *