Internasional
Pasukan Yaman Rebut Sejumlah Wilayah Strategis di Ma’rib
Pasukan Yaman Rebut Sejumlah Wilayah Strategis di Ma’rib
Pasukan tentara Yaman, yang didukung pejuang Komite Populer, membuat kemajuan yang lebih signifikan di provinsi bagian tengah penghasil minyak negara itu, Ma’rib. Mereka berhasil merebut kendali atas wilayah strategis di selatan ibukota provinsi.
Situs Portal Berita Yaman, mengutip sumber informasi yang meminta tak disebutkan namanya, melaporkan pada Kamis (11/11) bahwa pasukan Yaman dan sekutu mereka terlibat bentrokan sengit dengan militan yang disponsori rezim monarki Saudi dan berhasil menguasai wilayah Falaj di Wadi, distrik Obaida, seperti dilansir Press Tv.
Saluran TV Yaman Shabab, yang berafiliasi dengan Salafi dan apa yang mereka sebut partai politik al-Islah, kemudian menyiarkan pemakaman puluhan tentara bayaran dan militan agresor Saudi yang tewas dalam beberapa jam terakhir ditangan pasukan tentara Yaman dan pasukan Komite Populer.
Sumber-sumber militer mengatakan, pasukan tentara Yaman dan sekutunya terus maju menuju daerah-daerah penting di selatan dan timur distrik Wadi Obaida.
Baca juga : Puluhan Perusahaan Rezim Zionis Alami Serangan Siber
Mereka menambahkan bahwa pasukan tersebut sekarang diposisikan di pinggiran lingkungan selatan kota Ma’rib, setelah mundurnya sejumlah besar tentara bayaran agresor Saudi ke pusat kota.
Di tempat lain di provinsi pesisir barat Yaman, Hudaydah, pasukan koalisi agresor yang dipimpin rezim Saudi dan militan takfiri sekutu mereka benar-benar menarik diri dari sepuluh daerah di distrik selatan dan timur provinsi tersebut.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada jaringan berita televisi al-Mayadeen Lebanon, bahwa pasukannya telah meninggalkan daerah itu menuju distrik Mocha di provinsi tetangga Ta’iz.
Rezim Arab Saudi, yang didukung AS dan sekutu regionalnya, melancarkan perang terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa rezim boneka mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan Ansarullah. Agresi brutal monarki Saudi cs telah menyebabkan ratusan ribu warga sipil Yaman tewas, dan jutaan lainnya mengungsi. Selain pula telah menghancurkan infrastruktur Yaman dan menyebabkan kelaparan dan penyakit menular.
Baca juga : Hamas: Masjidil Aqsa Garis Merah!