Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pasukan Yaman Gebuk Agresor Saudi

Pasukan Yaman Gebuk Agresor Saudi

Pasukan Yaman Gebuk Agresor Saudi

Pasukan Yaman berhasil menggagalkan serangan pasukan koalisi agresor pimpinan monarki Saudi di distrik utara Harad dekat perbatasan Arab Saudi, sambil membebaskan daerah pegunungan tersebut dari kendali tentara bayaran rezim kerajaan.

Juru bicara tentara Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan kabar itu melalui Twitter pada Minggu (20/2), seraya menyangkal tuduhan bahwa pasukan koalisi agresor yang dipimpin rezim monarki Saudi dan tentara bayarannya telah menguasai distrik strategis di provinsi barat laut Hajjah tersebut, seperti dilansir Press TV.

Ia juga mengatakan, pasukan Yaman telah membuat banyak korban di pihak pasukan agresor yang didukung monarki Saudi selama operasi terakhir. Sebagai akibatnya, sekitar 200 pasukan agresor Saudi dan tentara bayarannya tewas dan hampir dua kali lipat jumlah mereka terluka.

Dalam operasi tersebut, Saree mencatat, lebih dari 40 kendaraan lapis baja dan militer juga dihancurkan dan dua drone mata-mata ditembak jatuh, termasuk drone tempur CH-4 buatan China.

Juru bicara itu lebih lanjut mengatakan, pasukan Yaman juga membebaskan pegunungan strategis Kasara dekat perbatasan dengan koloni rezim monarki Arab Saudi yang sebelumnya dikepung tentara bayaran Saudi.

Saree juga merilis gambar dan video yang menunjukkan pasukan Yaman memperoleh kemajuan gemilang dalam menghadapi pasukan agresor pimpinan monarki Saudi di Harad dan menyerang posisi musuh.

Baca juga : Pemukim Ilegal Zonis Gelar Pawai “Rasis” di al-Quds

Ia menjelaskan bahwa angkatan bersenjata Yaman meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran terhadap posisi dan pangkalan pasukan Saudi di Harad dan daerah-daerah di bawah kendali mereka.

Unit artileri Yaman juga menargetkan posisi musuh dan menimbulkan kerugian besar pada pihak agresor melalui operasi akurat yang dilancarkan pasukan Yaman, kata juru bicara militer itu menambahkan.

Perkembangan terbaru ini terjadi ketika jet-jet monarki Saudi telah mengebom Harad pada tiga kesempatan selama beberapa hari terakhir.

Selama lebih dari enam tahun, perang yang dipimpin rezim agresor Riyadh terhadap Yaman, yang bertujuan membawa kembali rezim “bonekanya” Abd Rabbuh Mansour Hadi ke tampuk kekuasaan, telah melahirkan bencana kemanusiaan paling mengerikan.

Perang Saudi yang berlarut-larut telah menewaskan ratusan ribu warga sipil Yaman dan mengubah negara yang sebagian besar bergunung-gunung itu menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Amerika Serikat, pertama di bawah Barack Obama, kemudian di bawah Donald Trump dan Joe Biden, telah menjadi mitra koalisi agresor pimpinan rezim Saudi dalam agresi dahsyat yang telah menelantarkan jutaan orang itu.

AS dan sekutu Baratnya, terutama Inggris, telah mendukung perang yang mengerikan di Yaman dengan memasok senjata mematikan ke Riyadh dan sekutunya, termasuk UEA, serta dukungan logistik dan politik.

Terlepas dari konspirasi global untuk menghancurkannya, kelompok perlawanan Yaman justru kian tumbuh lebih kuat. Fakta mengherankan ini membuat rezim agresor Riyadh dan sekutunya, terutama Uni Emirat Arab, tenggelam dalam lumpur kerugian yang luar biasa mendalam.

Baca juga : Lingkaran Media Zionis Akui Kekuatan Kelompok Perlawanan Palestina

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *