Internasional
Musuh Pertama Yaman, Amerika Serikat dan Zionis
Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi Mashat, pada Selasa (3/8) menekankan perlunya semua orang untuk memahami bahwa musuh pertama Yaman adalah Amerika Serikat dan zionis. Bahwa negara-negara penyerang hanyalah alat untuk mendanai dan melaksanakan rencana dan tujuan mereka.
Dilansir dari Saba, ia menegaskan bahwa Yaman berkonfrontasi langsung dengan Amerika dan zionis dalam agresi ini, dan bahwa sisanya hanyalah alat untuk menutupi kejahatan mereka.
Dalam pertemuannya dengan sejumlah wartawan dan pegawai media, presiden mengatakan bahwa al-Quran menarik dua garis dalam pekerjaan media dengan berpegang pada kebenaran dan tidak memutarbalikkan kata-kata.
Mashat menekankan untuk tidak terpengaruh oleh propaganda musuh dan tidak mempercayai berita menyesatkan mereka.
Ia menekankan perlunya pekerja media untuk tetap berpegang pada fondasi dan pedoman yang dianggap strategis dan penting untuk pekerjaan media sehingga musuh tidak dapat menyesatkan mereka, dengan mengatakan “ada masalah mendasar yang harus berakar pada diri kita sendiri dan kita akan selalu mengusahakannya…”
Ia menambahkan bahwa musuh akan melakukan yang terbaik untuk membawa kita jauh dari pedoman kita, mengingat fakta bahwa Amerika Serikat adalah ibu dari terorisme dan kejahatan terbesar, dengan terus konstan dalam semua tulisan kita akan terhindar dari masalah, karena masalah ini awalnya datang dari musuh.
Mashat juga mendesak semua jurnalis untuk bekerja bersama menuntut AS bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan di negara itu, seraya menekankan bahwa hal itu akan cukup untuk menghentikan agresi.
Di akhir pidatonya, Mashat menekankan bahwa kerja media tidak berbeda dengan jihad di front militer.