Internasional
Mossad Ungkap Hubungan Rahasia Saudi-Zionis
Kepala agen mata-mata rezim kolonial zionis ‘Israel’, Mossad, Yossi Cohen, mengatakan bahwa rezim zionis dan Kerajaan Arab Saudi menjaga hubungan ‘perdamaian’, meski tetap berada di luar kerangka diplomatik resmi. Demikian dilaporkan surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv.
Koran itu mengutip pernyataan Cohen bahwa normalisasi hubungan dengan monarki-monarki Arab memberi rezim zionis ‘Israel’ sebuah “kedalaman strategis” untuk menghadapi ‘poros kejahatan’.
Cohen menambahkan, normalisasi dan hubungan bilateral dengan monarki-monarki Arab membuka cakrawala baru bagi entitas zionis ‘Israel’ di tingkat ekonomi dan keamanan, selain melancarkan kegiatan kerjasama di segala bidang.
Baca juga Lewat Normalisasi, Zionis Legitimasi Kejahatannya atas Palestina
Terkait Kerajaan Arab Saudi yang mensyaratkan entitas zionis menyelesaikan konfliknya dengan Palestina sebagai awal untuk meneken kesepakatan normalisasi dengan Riyadh, Cohen mengatakan, “Saya berharap negara-negara yang punya hubungan ‘perdamaian’ sebenarnya dengan kami, bahkan jika mereka berada di luar kerangka diplomatik resmi, menyelesaikan kesepakatan ini [normalisasi], dan saya pikir tak ada pembenaran untuk kondisi ini.”
Sebelumnya, rezim kolonial zionis telah membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Kesepakatan ganjil itu bagi rakyat dan perjuangan Palestina untuk merdeka dari penjajahan rezim ilegal zionis, dari sudut pandang mana pun, adalah pengkhianatan terbesar abad ini bagi nilai-nilai kemanusiaan sekaligus hak-hak rakyat Palestina. [Islamtimes/Sindo]