Internasional
Militer Yaman Sita Kapal Kargo UEA Pengangkut Senjata
Militer Yaman Sita Kapal Kargo UEA Pengangkut Senjata
Angkatan bersenjata Yaman, pada Senin (3/1) mengumumkan bahwa mereka telah menyita sebuah kapal kargo militer Emirat yang membawa peralatan militer yang memasuki perairan Yaman tanpa izin.
Angkatan bersenjata mengindikasikan, dalam sebuah pernyataannya, bahwa kapal itu melakukan tindakan permusuhan yang menargetkan keamanan dan stabilitas rakyat Yaman.
“Angkatan Laut Yaman berhasil melakukan operasi militer khusus yang menargetkan kapal kargo militer di perairan teritorial Yaman di Laut Merah, khususnya di lepas pantai provinsi Hudaidah, yang juga melakukan aktivitas permusuhan,” kata Juru bicara militer Yaman, Jenderal Yahya Saree, melalui akun Twitternya pada Selasa (4/1).
Yahya melanjutkan, kapal musuh tersebut membawa peralatan militer berupa mesin dan peralatan lain yang digunakan dalam agresi terhadap rakyat Yaman.
Ia mengaku bahwa selama berminggu-minggu, kapal UEA itu telah diawasi oleh pasukan Yaman dan telah melakukan beberapa permusuhan serta terlibat dalam kegiatan permusuhan di perairan teritorial Yaman.
“Selama beberapa minggu terakhir, pasukan kami telah memantau kapal (itu) sambil mengangkut berbagai jumlah senjata yang digunakan untuk menarget warga Yaman,” ujar Yahya.
Baca juga : Jihad Islam: Kami Terus Melawan Hingga Palestina Merdeka
Ia menjelaskan bahwa Angkatan Laut Yaman, sebagai bagian dari misi pertahanannya di perairan teritorial Yaman, telah dan terus memantau semua aktivitas kapal perang agresor yang melintas.
“Kami mengatakan kepada musuh UEA secara khusus. Kami memiliki opsi yang tepat, dan pasukan kami, dengan berbagai formasinya memiliki kekuatan dan kecakapan, untuk hadir menanggapi setiap eskalasi agresif,” tegas Yahya.
“Kami melakukan operasi kami di perairan teritorial Yaman, baik Saudi maupun UEA, koalisi agresor harus menghentikan kebodohannya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa agresi koalisi pimpinan rezim Saudi terhadap Yaman tidak akan berlanjut dan cepat atau lambat kekalahan akan menjadi takdir koalisi pimpinan rezim Saudi.
Yahya juga memperingatkan pasukan agresor terkait konsekuensi dari setiap upaya untuk menargetkan kapal yang sarat dengan senjata yang telah disita militer Yaman, sebab awak kapal dari berbagai negara masih berada di kapal tersebut.
“Dengan pertolongan Tuhan, kami terus membela Yaman dan rakyat Yaman sampai agresi berhenti, pengepungan dicabut, dan bahkan kebebasan dan kemerdekaan tercapai,” tegas Yahya.
Baca juga : Di Nablus, Perlawanan Palestina Terus Berlanjut