Internasional
Menteri Pertahanan Yaman: Musuh Akan Dapat Kejutan
Menteri Pertahanan Yaman: Musuh Akan Dapat Kejutan
Menteri Pertahanan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman Mayor Jenderal Mohammad Nasser Atefi memuji serangan rudal dan pesawat tak berawak Yaman sebagai pembalasan terbaru terhadap berbagai sasaran jauh di wilayah kerajaan Arab Saudi. Ia menyatakan bahwa anggota koalisi agresor yang dipimpin Saudi harus menunggu “kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Atefi mengatakan pada jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen Libanon pada Selasa (22/3) bahwa kejutan itu akan mengubah keseimbangan kekuatan yang mendukung angkatan bersenjata Yaman dan bakal membuat para agresor gemetar ketakutan.
“Tahun kedelapan perlawanan akan menjadi tahun kemarahan Yaman dan perolehan teritorial, dan pencapaian militer yang lebih maju, serta strategi yang lebih kuat dan lebih jera terhadap aliansi yang dipimpin Saudi dan sponsornya,” kata Atefi, seperti dilansir Press TV.
Menteri pertahanan Yaman mengatakan, para agresor terus melakukan berbagai kejahatan tetapi tidak menuai apa-apa selain kerusakan dari tindakan mereka. Ia lalu menekankan bahwa “apa yang akan terjadi di masa depan akan berbeda baik dari segi sifat dan luasnya.”
Baca juga : Lingkaran Media Zionis Akui Kekuatan Kelompok Perlawanan Palestina
Atefi melanjutkan pernyataannya itu dengan menyoroti bahwa kekuatan rudal Yaman sekarang berada di puncaknya, mengingat kecanggihan, jangkauan, akurasi, efektivitas, dan teknologi silumannya.
Ia mengatakan, drone Yaman yang diproduksi di dalam negeri akan dilengkapi dengan sistem pintar untuk dapat melakukan sejumlah misi.
Pada Minggu ini, juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengatakan bahwa pasukan Yaman telah melakukan serangan skala besar, yang disebut Operasi Pembongkaran Pengepungan II, terhadap sejumlah target vital jauh di dalam wilayah kerajaan Arab Saudi, menggunakan rudal balistik dan jelajah yang dikembangkan di dalam negeri serta drone tempur dengan rudal jelajah.
Berbicara pada konferensi pers di ibukota Sana’a, Brigadir Jenderal Yahya Saree menyatakan bahwa pasukan Yaman dan sekutu mereka menggempur fasilitas perusahaan Aramco di ibukota Saudi, Riyadh, di samping beberapa situs penting di daerah lainnya.
“Insya Allah, angkatan bersenjata Yaman akan melakukan operasi militer khusus untuk mematahkan pengepungan brutal. Serangan akan dilakukan terhadap target kritis dan sensitif, yang tidak akan pernah dibayangkan musuh,” kata Saree.
Baca juga : Rudal Perlawanan Palestina Hantam Tel Aviv