Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Menteri Ilegal Zionis Ancam Kembali Serang Masjid al-Aqsa

Menteri Ilegal Zionis Ancam Kembali Serang Masjid al-Aqsa

Pasukan kolonial zionis pada Rabu pagi (11/1) gagal menangkap salah satu warga Palestina dari rumahnya setelah menyerbu kamp Nablus di Tepi Barat yang diduduki dan bentrok dengan pejuang perlawanan Palestina, yang mengklaim Ahmad Abu Jneid gugur syahid.

Sumber lokal juga melaporkan bahwa pasukan ilegal zionis merusak rumah Abdullah Abu Shlal dan terlibat bentrokan sengit dengan pejuang perlawanan Palestina di Kamp Balata, dilansir al-Manar, Rabu (11/1).

Selain itu, dilaporkan pula serangan penikaman di dekat pemukiman ilegal Havat Yehuda di Tepi Barat yang mengakibatkan seorang penduduk illegal zionis kritis, seraya menambahkan bahwa penikam tersebut ditembak mati. Salain itu sebuah kendaraan kolonial zionis diserang dekat Ramallah.

Sementara itu, faksi Perlawanan Palestina mengutuk tindakan badan keamanan PLO yang menyerang protes damai di Nablus seraya menuntut pembebasan Mousaab Ashtieh dan sisa tahanan yang diculik pasukan bayaran PLO.

Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Jenin

Dalam sebuah pernyataan, faksi Perlawanan mengindikasikan bahwa kebijakan represif hanya melayani musuh zionis, seraya menyerukan PLO agar mendukung rakyat Palestina melawan kejahatan zionis.

Komite tahanan Palestina mengumumkan akan menggelar aksi mogok di penjara-penjara ilegal rezim kolonial zionis sebagai penolakan terhadap tindakan provokatif dari menteri keamanan ilegal dan ekstremis Itamar Ben-Gvir.

Ben-Gvir juga mengancam akan kembali menyerbu Masjid al-Aqsha, seraya mengklaim bahwa dirinya ingin memberi tahu Hamas bahwa kawasan itu bukan milik mereka. Dengan pengawalan pasukan kolonial rezim zionis, puluhan pemukim ilegal zionis menyerbu Masjid al-Aqsha pada hari Rabu dalam konteks rencana musuh untuk Yahudisasi Tempat Suci.

Baca juga : Hamas: RUU Hukuman Mati Ungkap Kecenderungan Fasis Rezim Zionis

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *