Internasional
Lagi, Drone Yaman Hantam Pangkalan Udara Rezim Saudi
Angkatan bersenjata Yaman dan pejuang Komite Populer sekutu melancarkan serangan balasan menggunakan pesawat tak berawak ke Pangkalan Udara Raja Khalid di Barat Daya Arab Saudi.
Sebuah pesawat tak berawak Qasef-2K diterbangkan untuk menargetkan pangkalan udara dekat kota Khamis Mushait pada Senin fajar (26/4), kata Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree, seperti dilaporkan FarsNews.
“Serangan itu akurat dan berhasil mencapai target,” imbuhnya.
Saree menekankan bahwa serangan itu sebagai tanggapan yang “absah” terhadap agresi Saudi ke Yaman. Ia juga bersumpah untuk melakukan serangan yang lebih “menyakitkan” terhadap kerajaan sampai rezim diktator monarki Riyadh menghentikan agresi brutalnya di Yaman dan mencabut blokade ke negara itu.
Pangkalan udara itu menjadi sasaran serangan drone serupa pada hari sebelumnya (Minggu, 25/4).
Rezim monarki Arab Saudi, yang didukung AS dan sekutu regional lainnya, melancarkan agresi brutal yang menghancurkan Yaman sejak Maret 2015, dengan tujuan membawa rezim mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Ansarullah.
Angkatan bersenjata Yaman dan Ansarullah telah semakin kuat melawan penjajah yang dipimpin rezim Saudi, dan membuat Riyadh dan sekutunya tak berkutik di negara itu.
Agresi militer yang dipimpin monarki Saudi telah menyebabkan ratusan ribu warga Yaman tewas, dan jutaan lainnya mengungsi. Agresi itu juga telah menghancurkan infrastruktur di Yaman serta menyebarkan kelaparan dan penyakit menular di seluruh negeri.
Jaringan televisi Yaman al-Masirah melaporkan bahwa jet tempur Saudi melakukan 19 kali serangan udara di distrik Sirwah di provinsi strategis Ma’rib dan dua lainnya di distrik Madghal provinsi itu pada Minggu kemarin, di tengah pertempuran sengit antara pasukan Yaman dan teroris bayaran Saudi.
Sejak Februari 2021, pasukan Yaman telah bergerak maju untuk membebaskan Ma’rib, benteng terakhir gerombolan teroris bayaran Saudi di wilayah utara dan ibu kota provinsi kaya minyak itu.
Jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen melaporkan pada Minggu kemarin bahwa pertempuran telah meningkat antara teroris pro-Hadi dan pasukan keamanan Yaman di pintu masuk sebelah barat Ma’rib.
Menurut al-Mayadeen, pasukan Yaman berhasil membuat kemajuan di sekitar al-Tala al-Hamra saat menguasai wilayah strategis al-Tabbah al-Baydaa, yang menghadap ke semua garis depan wilayah barat.
Pasukan Yaman juga sukses membebaskan al-Mashjah, dan terus bergerak maju menuju posisi militer yang tersisa di lembah Gunung al-Mashgah, kata al-Mayadeen.
Sementara itu, kelompok teroris pro-Hadi mengkonfirmasi bahwa Abdullah Haderi, kepala departemen kehakiman militer pro-Hadi, tewas dalam pertempuran al-Mashjah.