Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Kelompok Perlawanan Islam Irak Hajar Pelabuhan Haifa

Kelompok Perlawanan Islam Irak Hajar Pelabuhan Haifa

Kelompok Perlawanan Islam Irak Hajar Pelabuhan Haifa

Perlawanan Islam di Irak melancarkan operasi terarah pada Rabu (4/9). Operasi ini menargetkan Pelabuhan Haifa di wilayah Palestina yang diduduki, sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan zionis di Gaza baru-baru ini.

Dilansir al-Manar, dalam pernyataannya, Perlawanan Islam menyatakan, “Sebagai tanggapan atas pembantaian tragis terhadap warga sipil Palestina oleh para penjajah, termasuk anak-anak yang tidak bersalah, wanita, dan orang tua, Perlawanan Islam di Irak telah melancarkan serangan drone terhadap Pelabuhan Haifa di tanah kami yang diduduki.”

Operasi ini menandai eskalasi serius dalam perlawanan terhadap pendudukan zionis, terutama setelah rangkaian serangan yang menargetkan warga sipil Palestina di Gaza. Perlawanan Islam di Irak menunjukkan bahwa mereka siap dan mampu merespon dengan keras setiap tindakan agresi yang dilakukan oleh pasukan zionis di tanah Palestina.

Sebelumnya, pada 29 Agustus, Stasiun Pembangkit Listrik Alon Tavor di bagian utara Palestina yang diduduki juga menjadi sasaran serangan Perlawanan Irak. Serangan tersebut menimbulkan kerusakan signifikan dan mengirimkan pesan yang jelas kepada zionis bahwa tindakan agresi mereka tidak akan dibiarkan tanpa balasan.

Baca juga : Bertubi-tubi, Hizbullah Gempur Posisi Zionis

Serangan terbaru ini menambah daftar panjang aksi balasan oleh kelompok perlawanan terhadap entitas ilegal zionis, yang semakin menunjukkan bahwa konflik ini jauh dari kata selesai. Meskipun demikian, serangan-serangan ini juga menunjukkan solidaritas yang kuat antara kelompok-kelompok perlawanan di kawasan tersebut, yang bersatu untuk melawan pendudukan dan agresi zionis.

Situasi ini mencerminkan ketegangan yang terus memanas di kawasan tersebut, di mana setiap tindakan militer zionis dapat memicu serangan balasan dari berbagai kelompok perlawanan. Kondisi ini menimbulkan kekuatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas, mengingat intensitas serangan dan respon kedua belah pihak.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pelabuhan Haifa telah menjadi salah satu target utama serangan oleh kelompok perlawanan, mengingat pentingnya lokasi tersebut bagi ekonomi dan logistik ilegal zionis. Dengan serangan terbaru ini, Perlawanan Islam di Irak memperingatkan bahwa mereka akan terus menargetkan infrastruktur vital zionis sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan yang terus berlangsung.

Aksi-aksi perlawanan ini juga mendapatkan perhatian internasional, terutama dari negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina. Mereka mengecam tindakan brutal zionis dan mendukung hak rakyat Palestina untuk mempertahankan diri dari serangan yang tidak manusiawi.

Namun, hingga kini, belum ada respon resmi dari zionis terkait serangan terbaru ini. Dunia internasional terus memantau situasi di Palestina dan wilayah yang dijajah zionis, yang semakin hari semakin memanas dengan adanya aksi balasan dari kelompok perlawanan.

Baca juga : Al-Qassam: Netanyahu Abaikan Nasib Tawanan Zionis di Gaza