Internasional
Kelompok Perlawanan Irak Guncang Zionis
Kelompok Perlawanan Irak Guncang Zionis
Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat dengan aksi terbaru dari Kelompok Perlawanan Islam Irak, yang mengklaim telah melancarkan serangan terhadap pangkalan udara militer rezim zionis di Eilat, wilayah selatan Palestina yang diduduki. Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan warga sipil Palestina oleh drone zionis di Gaza. Kelompok tersebut menegaskan komitmennya untuk mendukung penduduk Gaza yang terus menderita akibat pendudukan dan agresi zionis.
Dilansir Parstoday, Rabu (24/7), laporan media zionis mengungkapkan bahwa sistem alarm di Eilat aktif setelah mendeteksi drone tak dikenal yang menyusup ke wilayah udara mereka, hal ini menambah ketegangan di kawasan tersebut. Ini bukanlah serangan pertama; dalam sebulan terakhir, kelompok perlawanan Irak telah beberapa kali menargetkan situs-situs sensitif di Eilat, menunjukkan tekad mereka untuk menekan rezim zionis agar menghentikan serangan di Gaza.
Baca juga : Di Netzarim, Brigade Al-Quds Bombardir Tentara Zionis
Di sisi lain, Hizbullah Lebanon juga meningkatkan aktivitas militernya, melancarkan delapan serangan terhadap pangkalan dan pos militer zionis dalam sehari. Seorang tentara zionis di pangkalan militer Dalia mengaku bahwa tiga roket telah menghantam pangkalan tersebut, menyebabkan sejumlah tentara terluka, termasuk seorang prajurit Brigade Golani ke-12 yang mengalami luka parah.
Militer zionis juga melaporkan bahwa seorang perwira mereka tewas di Jalur Gaza, menambah jumlah tentara zionis yang tewas dalam konflik tersebut menjadi 683 orang. Sementara itu, laporan media zionis, Yedioth Aharonoth, mengungkapkan adanya perbedaan besar antara statistik korban yang dilaporkan oleh militer zionis dengan data rumah sakit, menunjukkan bahwa jumlah korban luka sebenarnya jauh lebih tinggi.
Dengan dimulainya operasi Badai al-Aqsha oleh kelompok perlawanan Palestina, Hizbullah turut meningkatkan serangan ke utara wilayah pendudukan, menambah tekanan pada militer zionis di Gaza. Situasi ini semakin memperburuk krisis di wilayah tersebut, dengan kedua belah pihak terus terlibat dalam aksi kekerasan yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Baca juga : Pemimpin Ansarullah Yaman: Kami Gembira Berperang Langsung dengan AS dan Zionis