Internasional
Kelompok Pejuang Palestina Kecam Pembunuhan Ilmuwan Iran
Kepala kelompok Front Pembebasan Palestina (PLF) Yusif Maqdah dalam suratnya kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, menyampaikan belasungkawa atas kemartiran ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh.
Yusif juga mengatakan bahwa “pembunuhan ilmuwan nuklir dan pertahanan Iran itu dilakukan oleh operasi Neom di Arab Saudi di bawah pengawasan menteri luar negeri AS, perdana menteri rezim zionis, dan putra mahkota Saudi serta aparat intelijen,” tulis Farsnews, Selasa (2/12)
Ia menggarisbawahi perlunya penyeidikan atas serangan teroris itu oleh badan-badan internasional. Ia juga mengecam bungkamnya PBB, DK PBB, Dewan Hak Asasi Manusia, dan lembaga-lembaga lain atas kejahatan tersebut.
Yusif menyakini bahwa meskipun rasa sakit dan penderitaan yang dialami Republik Islam Iran atas pembunuhan itu, namun Iran akan dapat melanjutkan kemajuan bidang ilmiahnya.
Kelompok perlawanan lainnya di Palestina dalam pernyataan terpisah juga telah mengutuk pembunuhan Fakhrizadeh pada Jumat kemarin, dan menekankan dukungannya terhadap hak Iran untuk membalas dendam atas kesyahidannya.
“Kami semua mempercayai kekuatan bangsa Iran untuk menebus kerugian ini, dan kami tahu bahwa dengan lebih banyak upaya dan kemajuan, monopoli kekuatan arogan pada komponen kekuatan dan kemajuan ilmiah di wilayah tersebut akan rusak,” kata kelompok perlawanan, Hamas, dalam sebuah pernyataannya.
Gerakan Jihad Islam juga menyesalkan serangan teroris tersebut. Mereka mencatat bahwa jejak kaki rezim zionis dan AS terlihat jelas dalam kejahatan tersebut.
Mobil ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh menjadi sasaran ledakan dan tembakan senapan mesin di Damavand’s Absard 40 kilometer ke arah timur Tehran pada Jumat (27/11).