Internasional
Kedutaan Iran di Indonesia Kutuk Serangan Zionis ke Jenin
Kedutaan Iran di Indonesia Kutuk Serangan Zionis ke Jenin
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia, mengutuk keras kejahatan rezim zionis yang dilakukan di Jenin, Tepi Barat. Serangan brutal dan biadab itu dilancarkan pasukan kolonial zionis secara terus-menerus di berbagai wilayah Tepi Barat.
“Kami menyampaikan keprihatinan yang sebesar-besarnya dan menekankan terhadap hak-hak sah dan wajar bangsa Palestina dan kelompok perlawanan untuk membela diri dari agresi tentara rezim zionis,” tulis rilis Kedutaan Republik Islam Iran di Indonesia, Rabu (12/7).
Kedutaan menegaskan, kehancuran yang ditinggalkan di Jenin adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang. Ini merupakan kegagalan moral yang memalukan bagi para pendukung entitas ilegal zionis.
Rezim zionis berusaha mengembalikan citranya yang hilang. Citra tentang kekuatan palsu rezim ilegal Tel Aviv telah lama dipatahkan, tidak hanya di benak rakyat dan pemuda Palestina, namun juga di benak khalayak dunia.
Baca juga : Lagi, Militer Zionis Serang kota Nablus
“Di mana tindakan terorisme dan kejahatan terhadap bangsa Palestina tidak dapat mengembalikan citra tersebut,” tulisnya.
Mesin perang rezim kriminal zionis kembali mengalami kekalahan bersejarah dalam serangan brutal baru-baru ini terhadap Jenin. Selama beberapa hari terakhir, kamp Jenin di Palestina kembali menjadi saksi bagi serangan brutal tentara zionis.
Rezim ilegal zionis selalu melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.
Pembunuhan sehari-hari terhadap warga Palestina di bawah kesunyian dan kelambanan lembaga internasional dan negara-negara yang mengklaim mendukung hak asasi manusia merupakan cerminan dari kekerasan sistematis yang muncul dari struktur apartheid rezim ini dan contoh nyata dari kejahatan terorganisir dan terorisme negara.
Baca juga : Hamas: Rezim Zionis Kobarkan Perang Agama
“Sangat disayangkan bahwa pada era sekarang, penodaan terhadap Masjid al-Aqsa dan pembantaian rakyat Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, telah menjadi kejadian sehari-hari,” tulis rilis tersebut.
Ketidakpedulian lembaga internasional yang berkesinambungan terhadap hak masyarakat Palestina, bersama dengan tindakan normalisasi hubungan dengan rezim zionis oleh beberapa negara muslim, secara langsung membantu zionis dalam melaksanakan kejahatannya di Palestina.
Kini isu Palestina tak lagi merupakan persoalan tanah yang diduduki dan masyarakat yang mengalami penderitaan mendalam selama bertahun-tahun. Masalah Palestina juga bukan merupakan persoalan dan perselisihan politik semata.
“Melainkan masalah Palestina adalah tentang cita-cita dan perjuangan bangsa yang menentang kezaliman dan merindukan keadilan serta perdamaian,” tandasnya.
Baca juga : Lagi, Tiga Warga Palestina Gugur